satechainmedia.com- Jika dibandingkan dengan Bitcoin, Mata Uang Kripto Nano (XNO) memang cenderung mirip, namun disini lebih cepat, lebih terjangkau dan lebih fleksibel dalam melakukan transaksi.
Pada dasarnya disini Nano tersebut merupakan cryptocurrency yang bertujuan dalam menggantikan coin fiat, menawarkan mata uang yang bisa dipakai orang di dalam kehidupan sehari-hari guna melakukan transaksi pembelian.
Tidak sama seperti Bitcoin, Nano di sini tidak mengandalkan proof of work (PoW) untuk dapat melindungi jaringannya.
Namun sebagai gantinya, Nano memakai mekanisme konsensus unik yang mana disini disebut dengan open representative voting.
Terlepas dari berbagai macam kelebihannya, terdapat beberapa resiko yang mana ini terkait dengan cryptocurrency.
Sebelum di sini Anda memutuskan untuk membeli Nano (XNO) maupun mata uang digital lain, maka perlu untuk dipahami dengan baik bagaimana cara kerja dompet cryptocurrency tersebut.
Selain itu, penting juga bagi Anda untuk memastikan kompatibilitas antara platform yang dipakai serta dompet untuk membeli crypto aktif. Jika tidak di sini Anda beresiko akan kehilangan koin.
Apa Saja Keunggulan dari Mata Uang Kripto Nano (XNO)?
- Biaya yang Tergolong Lebih Rendah
Jika disini kita mempertimbangkan biaya tinggi Bitcoin, maka Nano merupakan pilihan yang memang jauh lebih baik untuk melakukan perdagangan harian, karena di sini tidak membebankan biaya perdagangan.
Tidak terdapat biaya transaksi yang bukan merupakan subsidi sementara. Platform telah memasukkan biaya 0 di dalam protokol dan juga jaringan memerlukan waktu kurang lebih 0,14 detik dalam melakukan transaksi.
- Pemakaian Energi yang Rendah
Platform Nano telah menggunakan algoritma tersendiri di dalam melakukan validasi transaksi yang mana hal tersebut mengandalkan sistem voting dibandingkan dengan alat berat dan PoW.
- UI Intuitif
Natrium merupakan portofolio resmi dari Nano ekosistem. Pemakai nantinya bisa mengunduh melalui toko game di IOS maupun Android untuk bisa memperdagangkan mata uang Nano dengan lancar. Dompet tersebut dilengkapi juga dengan fitur yang mudah untuk dipakai bagi seorang pemula.
- Terdesentralisasi Sepenuhnya
Jaringan mencapai desentralisasi dengan cara mendistribusikan seluruh pasukan koin Nano secara lebih adil. Anda bisa memeriksa daftar untuk perwakilan platform.
Dari daftar itulah nantinya akan terlihat jelas bahwa tidak akan ada kelompok yang mempunyai hak suara melebihi 50%, yang mana hal tersebut membuktikan bahwasannya sistem pemungutan suara Nano tidak bisa dimanipulasi.
- Ramah Pengembang
Nano merupakan open source yang menarik bakat di seantero dunia untuk menawarkan keterampilan dalam membangun ekosistem. Lebih dari gratis dan terbuka untuk dipakai, infrastruktur pengembangan serta protokol ringannya sangatlah menarik developer.
Terlepas dari berbagai macam kelebihan yang dimiliki oleh Nano, terdapat juga kekurangan. Kekurangan tersebut antara lain meliputi:
Kurangnya Pemasaran
Kelemahan yang pertama yaitu tidak adanya proses pemasaran. Nano mempunyai adopsi yang begitu rendah, sekalipun di sini telah dirilis selama hampir lebih dari 7 tahun yang lalu.
Tidak Bisa Mendukung Smart Kontrak
Kelemahan berikutnya dan merupakan kelemahan terbesar dari Nano yaitu ketidakmampuannya dalam mendukung kontrak pintar.
Selain itu, tidak mempunyai rencana dalam mengimplementasikan dalam waktu dekat. Yang mana hal tersebut termasuk rintangan terbesar bagi seorang inovator serta pengembang yang nantinya ingin membangun dApps.
Masalah Privasi
Mata uang Nano ini memang tidak mempunyai privasi bawaan. Crypto seperti halnya Nano dengan tarif rendah serta mudah dikirim, namun harus menawarkan lebih banyak privasi di dalam transaksi.
Nano merupakan mata uang digital yang memang sangat bagus dengan kecepatannya yang relatif tinggi serta tanpa adanya biaya transaksi.
Ini termasuk salah satu keunggulan besar di dalam persaingan dalam aspek teknologi, namun masih perlu untuk membuktikan diri dalam hal pemasaran dan visibilitas.