Satechainmedia.com- Gejolak besar melanda komunitas MANTRA, Nilai token OM yang semula sempat meroket hingga menyentuh angka US$6,30 kini anjlok drastis ke level US$0,52 per 13 April 2025. Para investor dibuat kelimpungan, dan kepercayaan pasar pun nyaris runtuh.
Di tengah badai ini, CEO MANTRA, John Patrick Mullin, mengambil tindakan berani dan tak biasa. Ia menawarkan untuk memusnahkan 300 juta token OM alokasi yang awalnya disiapkan untuk tim internal perusahaan. Bukan sekadar manuver kosmetik, ini adalah pernyataan moral: bahwa MANTRA tak akan lari dari tanggung jawab di tengah krisis.
Menurut data dari Binance, jumlah token yang akan dibakar itu mewakili hampir 17% dari total pasokan OM dan sejatinya baru akan tersedia antara tahun 2027 hingga 2029. Tapi Mullin memilih memotong jalan. Alih-alih menunggu, ia melepas hak istimewanya lebih awal, demi membalikkan sentimen pasar.
Bukan Jual-Beli Diam-Diam MANTRA (OM), Ini Dampak Brutal dari Sistem Otomatis
Saat harga jatuh, banyak spekulasi liar bermunculan terutama tudingan bahwa tim MANTRA menjual asetnya secara masif di belakang layar. Namun Mullin langsung menepis isu itu. Ia menegaskan, mayoritas token masih dikendalikan oleh entitas resmi, bukan dipindah ke dompet pribadi lalu dijual secara diam-diam.
Penyebab utama dari kekacauan ini, katanya, adalah sistem likuidasi otomatis di platform perdagangan terpusat. Begitu harga OM mulai tergelincir, algoritma platform bereaksi dengan menjual habis-habisan aset terkait efek domino yang tak bisa dihentikan begitu saja.
“Token masih di bawah kendali kami, tidak ada aksi jual oleh tim,” tegas Mullin.
MANTRA Siapkan Dana Buyback Raksasa US$109 Juta
Tak berhenti di situ, MANTRA juga menyiapkan rencana ambisius lainnya. Dari Dana Ekosistem sebesar US$109 juta, mereka akan melakukan pembelian kembali (buyback) token OM dari pasar, untuk kemudian dibakar. Tujuannya jelas: menurunkan suplai secara drastis, sekaligus memberikan dorongan psikologis bagi komunitas.
Langkah ini mirip dengan strategi buyback saham di pasar modal tanda bahwa perusahaan percaya diri akan masa depan proyek dan ingin memberi sinyal positif ke investor. Meski tidak menjamin harga langsung pulih, strategi ini menunjukkan bahwa MANTRA tidak tinggal diam melihat asetnya terjun bebas.
Hak Token Tim Diserahkan ke Komunitas
Satu hal menarik dari manuver ini adalah keputusan Mullin untuk menyerahkan sepenuhnya nasib alokasi token tim di masa depan kepada komunitas. Ini bukan keputusan kecil karena artinya, ia rela melepas kendali demi memulihkan reputasi dan menyelaraskan kembali arah proyek dengan suara publik.
Pendekatan ini memperlihatkan sisi demokratis dari MANTRA, yang berbeda dari banyak proyek lain yang hanya sekadar mengklaim “berbasis komunitas” tanpa benar-benar mewujudkannya.
Langkah Mullin juga mencerminkan kesadaran mendalam: bahwa kepercayaan tak bisa dibangun lewat janji, melainkan lewat tindakan konkret.
OM Mulai Tunjukkan Sinyal Pemulihan
Meski masih jauh dari titik tertinggi, harga OM perlahan mulai bergerak naik, dan kini diperdagangkan di kisaran US$0,75. Bagi investor yang sempat dilanda panik, ini cukup untuk menjadi secercah harapan di tengah badai.
Namun pertanyaan besarnya belum terjawab: Apakah semua langkah ekstrem ini cukup untuk membalikkan keadaan? Atau hanya akan tercatat sebagai salah satu drama singkat di dunia kripto yang penuh gejolak?
Yang jelas, MANTRA sedang bertaruh besar bukan hanya soal strategi, tapi soal integritas dan keberanian untuk mengakui, memperbaiki, dan bangkit kembali.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
