Satechainmedia.com- Di saat beberapa jaringan blockchain besar seperti Solana, Base, dan Worldchain justru menunjukkan tanda-tanda perlambatan sepanjang 2025, Arbitrum One datang membawa kabar yang memutar arah arus.
Data terbaru dari Token Terminal mencatat peningkatan aktivitas on-chain Arbitrum One sebesar 40,27 persen sejak awal tahun. Angka yang bukan sekadar statistik, melainkan sinyal kuat bahwa ekosistem Layer-2 ini tengah memasuki fase pertumbuhan yang signifikan.
Di Balik Kenaikan Tajam: Strategi Tak Lazim Jaringan Arbitrum
Salah satu kunci keberhasilan Arbitrum adalah pendekatan out-of-the-box mereka—melalui peluncuran “Operation Slowmo.” Program ini sengaja memperlambat waktu blok dari 250 milidetik menjadi 2 detik. Langkah yang terdengar melawan arus, tapi justru membawa dampak positif.

Mengapa? Karena dengan memperlambat proses transaksi, Arbitrum justru memberikan pengalaman yang lebih inklusif dan nyaman, terutama bagi pengguna dengan koneksi internet standar. Ini adalah blockchain yang tidak hanya diciptakan untuk kecepatan, tapi juga untuk manusia.
Pendekatan ini terbukti efektif. Aplikasi seperti Uniswap, GMX, Aave, Camelot, hingga Layer3 mengalami peningkatan pemakaian, menjadikan jaringan lebih hidup dan penuh aktivitas nyata.
Program Insentif Jadi Mesin Pendorong
Tak hanya soal teknologi, Arbitrum juga cerdik memainkan peran insentif. Melalui Short-Term Incentive Program (STIP), jaringan ini mengalokasikan jutaan token ARB ke protokol-protokol pilihan.
Dampaknya terasa instan. Protokol seperti GMX dan Vertex melaporkan lonjakan volume perdagangan setelah menerima dana insentif. Tidak heran jika feed media sosial kini ramai dengan pengguna yang “mendadak aktif” di Arbitrum mereka sedang menikmati hasil dari program insentif ini.
Sementara Kompetitor Tertatih
Kontras dengan keberhasilan Arbitrum, Solana menunjukkan penurunan partisipasi meski nilai terkunci masih bertahan. Base dan Worldchain pun menghadapi penurunan aktivitas pengguna, yang membuat ekosistem mereka harus bekerja ekstra keras untuk kembali merebut perhatian pasar.
Pelajaran Penting: Dalam Dunia Blockchain, Lambat Bisa Jadi Unggul
Lonjakan 40 persen bukan hanya angka; ini adalah refleksi dari bagaimana Arbitrum membangun pengalaman pengguna yang berkelanjutan. Mereka membuktikan bahwa kecepatan bukan segalanya—kadang, memperlambat adalah cara terbaik untuk menjangkau lebih banyak orang.
Bayangkan jaringan blockchain seperti jalan tol. Banyak proyek ingin jadi lintasan tercepat, tapi hanya bisa dinikmati segelintir orang. Arbitrum memilih jalur berbeda menjadi transportasi publik yang luas, nyaman, dan terbuka untuk siapa saja.
Pertanyaannya sekarang: apakah strategi ini akan bertahan dalam jangka panjang? Satu hal yang pasti, Arbitrum berhasil mencuri perhatian dengan cara yang tak biasa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.