Indonesia Website Awards
Satechain Media

Mengenal Tfuel Sebagai Token Economic Di Blockchain Theta!

SHARE

satechainmedia.com- Tfuel adalah salah satu token tata kelola dari blockchain theta, theta sendiri adalah sebuah jaringan streaming video yang bekerja menuju desentralisasi streaming video. Selain streaming video, theta juga bisa melakukan pengiriman data dan monetisasi.

Apa yang harus dikenal dari Tfuel sebagai token Economic?

Tfuel adalah salah satu dari dua token asli di blockchain, token yang satu ini mempunyai fungsi sebagai token utilitas dalam pengiriman video dan data terdesentralisasi. Selain itu, Tfuel merupakan salah satu dari token yang bertindak sebagai token gas fee.

Tfuel digunakan untuk memberi daya pada semua operasi di blockchain theta, seperti melakukan pembayaran kepada relayer untuk berbagi aliran video. Juga bisa menerapkan dan berinteraksi dengan smartcontracts, serta menjadi biaya yang berkaitan dengan transaksi aplikasi defi.

Theta sendiri mempunyai rencana untuk mengatasi keterbatasan bandwidth, caranya adalah dengan membuat streaming data peer to peer to dosentralisasi. Serta memberi insentif kepada para penggunanya dengan Tfuel pastinya, tujuannya agar aktif untuk berbagi sumber daya yang tersedia.

Pendiri Tfuel

Theta fuel (Tfuel) dan seluruh ekosistemnya didirikan langsung oleh Mitch Liu dan jieyi long, utamanya pada tahun 2017. Liu sendiri mempunyai pengalaman dalam industri game dan video, bahkan beliau juga berpengalaman dalam melakukan realitas virtual.

Liu adalah salah satu pendiri perusahaan periklanan video yang bernama tapjoy. Adapun perusahaan rintisan game seluler ini adalah platform streaming langsung. Di mana DApp-nya adalah salah satu yang dibangun pertama kali dengan protokol theta.

Tujuan Theta Fuel atau Tfuel

Perlu diketahui bahwa use case utama theta adalah melakukan desentralisasi streaming video, melakukan pengiriman data dan komputasi. Komputasi dilakukan untuk menjadikannya lebih efisien dan lebih hemat biaya, serta sangat adil bagi seluruh pelaku industrinya.

Adapun jaringannya berjalan pada native blockchain, dengan dua native tokennya, dikenal sebagai Tfuel atau theta. Kedua token tersebut adalah token yang mampu menggerakkan ekonomi di dalam jaringan theta itu sendiri.

Dengan Tfuel, maka sistem dual token memastikan bahwa likuiditas cukup untuk membuat kinerja jaringan lebih optimal. Kinerja jaringan juga bisa mencegah perilaku jahat untuk penipuan token dan mengambil alih konsensus.

Tfuel sendiri bisa diperoleh melalui penonton yang menyaksikan konten video atau melakukan chacing. Chacing dilakukan kepada jaringan untuk menciptakan konsumsi konten yang jauh lebih baik daripada orang lain.

Adapun ada resiko yang harus ditanggung, berupa edge node. Edge node adalah edge yang rentan terhadap serangan vektor, tentu bisa menjadi node Bizantium, yang mana sangat dikhawatirkan tidak dapat mengoperasikan jaringan dengan tepat.

Adapun pencurian identitas atau free riding, juga bisa terjadi ketika streamer bertindak sebagai aliran lain serta menyertakan metadata yang berbahaya. Theta baru-baru ini diluncurkan dengan menghadirkan 2 kemampuan tambahan pada Tfuel itu sendiri

Sedangkan edge node bisa ditingkatkan ke elite node, fungsinya adalah untuk mendapatkan Tfuel tambahan dari staking dan memberi kinerja yang lebih tinggi. Adapun inflasi Tfuel tante telah dimasukkan ke dalam peningkatan, walaupun terdapat mekanisme lain.

Mekanisme lain ini biasa disebut sebagai mekanisme proof of relay, mekanisme ini memungkinkan adanya penghasilan tambahan. Istilah lainnya adalah Tfuel burning, yang memberi manfaat bagi para mitra platform.

Adapun mekanisme koin burning ini mempunyai fungsi tersendiri, yakni sebagai biaya untuk menggunakan jaringan yang pada gilirannya memberi nilai lebih pada jaringan.

Perlu diketahui, bahwa semua investasi mempunyai sifat spekulatif dan mempunyai risiko. Tentu dilengkapi dengan ketidakpastian yang substansial, sehingga investor harus memahami sifat aset digital termasuk persyaratan pengembalian dan risiko aset.