satechainmedia.com- Osmosis biasa disebut sebagai osmo, masuk ke dalam kategori blockchain proof of stake (POS), yang sepenuhnya tidak diselesaikan untuk exchange desentralisasi eponymous. Berkat desain yang dapat disesuaikan dan hubungannya dengan protokol cosmos, tentu membuat osmosis menjadi salah satu andalan keuangan desentralisasi multi rantai.
Mengapa harus mengetahui osmosis?
Osmosis adalah sebuah protokol cosmos (ATOM) yang mempunyai ekosistem, ekosistem ini mencakup fitur klasik seperti pertanian dan beberapa inovasi seperti staking super fluid. Pada tahun 2021, osmosis diluncurkan yang merupakan blockchain dan digunakan sebagai bagian dari protokol pembuat pasar otomatis.
Blockchain yang satu ini didedikasikan langsung untuk ekosistem cosmos dan tokennya. Osmosis sendiri mempunyai tujuan untuk menjadi sepenuhnya dan dapat disesuaikan, sesuai yang dimaksud adalah fasilitasi pertukaran antar cryptocurrency.
Adapun blockchain didirikan oleh dua insinyur terkenal dari ekosistem cosmos, yakni Sunny Aggarwal dan Josh Lee. Dibangun oleh cosmos SDK, yang merupakan seperangkat alat dan didedikasikan Untuk para pengembang. Osmosis juga merupakan blockchain dari ekosistem cosmos yang benar-benar mempunyai demokratisasi teknologi inter block chain communication.
Teknologi tersebut memungkinkan pertukaran data antara beberapa blokchain yang kompatibel. Adapun arsitektur blockchain osmosis adalah salah satu arsitektur jaringan yang sangat sederhana.
Mengenal Arsitektur Jaringan Osmosis
Arsitektur jaringan osmosis adalah arsitektur jaringan yang sangat sederhana karena blockchain proof of stake (POS) dibangun menggunakan cosmos SDK. Adapun metode yang digunakan adalah metode konsensus dan dermin yang tidak dimodifikasi untuk mengamankan dirinya sendiri.
Pada saat ini, tentu terdapat 118 validator aktif Dari maksimal 219 validator. Perbedaan mencolok dengan blockchain lainnya adalah dengan menggunakan tendermin yakni distribusi token. Osmo yang baru dihasilkan dari inflasi tersebut akan didistribusikan ke validator sekali sehari.
Tentu hal tersebut tidak terjadi terus menerus selama produksi blok baru seperti yang sering terjadi. Sebab, cosmos SDK dan tendermin dirancang sebagai solusi yang tepat untuk membuat sebuah blockchain yang sederhana dengan menggabungkan keamanannya.
Adapun modifikasi salah satu dari dua teknologi ini hanya dapat terjadi dalam kasus kebutuhan nyata, yang tentunya tidak akan terjadi di sini. Cara kerja dari osmosis adalah uniswap atau sushiswap, yang mana osmosis menggunakan protokol automated market maker.
Mengenal Automated Market Maker (AMM)
Automated market maker (AMM) bisa dimodifikasi sesuai dengan Kebutuhan individu itu sendiri. Pada saat ini, terdapat dua opsi penyesuaian ketika membuat kumpulan likuiditas. Opsi penyesuaian tersebut dalam kumpulan likuiditas adalah rasio antara aset dan biaya transaksi.
Versi DEX saat ini juga mempunyai model AMM, yang merupakan modal serupa dengan balancer. Tentu model tersebut tidak sama seperti model-model lainnya seperti uniswap, sushiswap, atau pancakeswap. Sebab, model yang dimaksud adalah model yang memungkinkan para penggunanya untuk membuat kumpulan likuiditas dengan rasio yang telah disesuaikan sebelumnya.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa trading forex sendiri adalah salah satu bisnis online yang mempunyai risiko sangat tinggi. Tetapi jika anda memutuskan untuk menggelutinya, maka anda harus memastikan berlatih terlebih dahulu dengan akun demo atau mencoba trading forex tanpa modal.
Tadi Forex tanpa modal tentu akan membuat anda mendapat pemahaman dengan baik. Sehingga anda memahami seluk beluk dunia trading online yang belum terjamah pada umumnya. Seluk beluknya memang harus dipahami dengan baik agar tidak mengalami kerugian di kemudian hari.
Osmosis (OSMO) sendiri adalah sebuah protokol yang mempunyai ekosistem dengan cakupan klasik seperti pertanian dan beberapa inovasi lainnya. Inovasi-inovasi tersebut diluncurkan sebagai bagian dari protokol pembuat pasar otomatis.