satechainmedia.com- Perusahaan retail asal Amerika Serikat, Kroger, membantah adanya rilis berita pembayaran menggunakan crypto. Mereka sepertinya telah memulai penyelidikan terhadap siaran pers palsu pada 5 November.
Rilis tersebut menyatakan bahwa perusahaan mereka akan menerima transaksi dengan mata uang crypto Bitcoin (BTC) di seluruh cabang toko mereka.
Sekilas Tentang Kroger yang Bantah Pembayaran Pakai Crypto
The Kroger Company atau yang dikenal dengan Kroger merupakan salah satu perusahaan ritel Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan oleh Bernard Kroger, tepatnya pada tahun 1883. Berbasis di 1041 Vine St., Cinnacati, Ohio, Kroger saat ini dipimpin oleh sang CEO W. Rodney McMullen.
Kroger Co adalah pengecer terbesar kedua setelah Walmart dan pengecer terbesar ketiga di dunia.
Selain perusahaan ini, Walmart Inc juga pernah menjadi korban penipuan terkait cryptocurrency . Siaran pers palsu tersebut dirilis pada bulan September yang menyebutkan bahwa Walmart akan bermitra dengan litecoin.
Rilis Palsu Sebut Kroger akan Terima Pembayaran Crypto
Rilis palsu yang menjelaskan mengenai kebijakan Kroger untuk menerima pembayaran dalam bentuk mata uang crypto selama musim liburan tahun ini diunggah pada laman investor mereka. Beberapa saat, rilis tersebut menghilang.
Berdasarkan keterangan keterangan perusahaan, halaman tersebut di-refresh secara otomatis dan mendapatkan direct feedback dari PR Newswire atau PRN.
Perusahaan tersebut mengatakan jika halaman tersebut telah diperbarui secara otomatis, dan menerima umpan langsung dari PR Newswire (PRN), PRN sendiri merupakan media publikasi atau distributor siaran pers yang berpusat di New York City (NYC) yang mempublikasikan isu tersebut.
Kroger memang sempat mencoba bermitra dengan cryptocurrency pada tahun 2020. Perusahaan tersebut mulai menawarkan hadiah Bitcoin (BTC) di tokonya melalui platform hadiah berbasis kripto, Lolli.
Namun, menanggapi isu tersebut, juru bicara perusahan memberikan pernyataan melalui surel. “Berita ini sudah jelas hoax atau palsu dan tidak memiliki dasar yang jelas. Pihak kami (Kroger) telah menghubungi PRN terkait masalah ini” jelasnya. Selain itu, mereka menegaskan agar orang-orang mengabaikan komunikasi palsu tersebut.
PRN menyatakan sudah menarik pengumuman palsu itu segera. “Kami akan menyelidiki kejadian tersebut dan orang-orang yang terkait dengan hal ini” jelas mereka.