satechainmedia.com- Alpaca finance disebut sebagai mata uang kripto pendapatan dengan leverage dan platform DeFi Yield Farming terbaru. Protokol pinjaman ini menampilkan pertanian pendapatan dengan leverage, karena pemberi pinjaman dapat menerima pendapatan yang aman dan stabil.
Apa Itu Token Alpaca Finance?
Alpaca Finance adalah pemberi pinjaman yang dapat menerima pendapatan sementara peminjam dapat mengajukan pinjaman tanpa jaminan. Keadaan tersebut diajukan untuk mendapat keuntungan dari pertanian dengan pendapatan yang tinggi.
Agar jelas, budidaya produktif adalah model umum di mana Automated Market Maker (AMM) nantinya mendorong pengguna untuk menyediakan likuiditas ke protokol. Sebagai imbalannya, mereka bisa bertani dan menerima token asli dari proyek yang ada.
Perlu diketahui, bahwa budidaya pendapatan dengan leverage adalah versi lain dari budidaya pendapatan karena penyedia likuiditas bisa meminjam dana untuk meningkatkan keuntungan mereka secara signifikan.
Model pertanian tersebut diyakini memulai protokol dalam dua arah karena proyek ini bisa memperkuat likuiditas sekaligus memberi manfaat yang menarik. Manfaat tersebut membuat lebih banyak pengguna menghadiahi mereka dengan token-token alpaca.
Mengenal Alpaca
Alpaca finance adalah token asli dari platform yang memainkan peran penting dalam menjaga dan mempertahankan ekosistem. Alpaca sendiri adalah token tata kelola dan utilitas karena pengoperasian platform cukup sederhana. Terdapat dua pemain utama dalam ekosistem yakni kreditur dan debitur.
Ekosistem tersebut bisa memperoleh keuntungan dari menjadi salah satunya. Ketika pengguna berperan sebagai kreditur, maka keuntungan berasal dari bunga yang dibayarkan oleh debitur, hadiah insentif di alpaca dan imbalan insentif dalam token lain yang bermitra dengan alpaca.
Sedangkan jika sebagai peminjam, Keuntungan yang diperoleh adalah imbalan insentif pertanian, biaya perdagangan dan hadiah insentif di alpaca. Selain kreditur dan debitur, terdapat likuidator di alpaca finance, yang bertanggung jawab untuk memantau jaminan ekuitas dan likuidasinya jika harganya jatuh di bawah ambang batas yang dapat diterima.
Alpaca sendiri meningkatkan pengalaman pengguna dan meningkatkan efisiensi pertanian dengan menerapkan beberapa fitur otomatisasi. Pengguna juga bisa menerapkan opsi secara konveksibel yang menyediakan likuiditas dengan menggunakan satu token, yang secara otomatis mengubahnya agar sesuai dengan kumpulan.
Senyawa otomatis ini terus-menerus memaksimalkan APY, sehingga menciptakan bunga majemuk dengan menggunakan hadiah kumpulan untuk mengubahnya menjadi token. Terdapat fitur lain yang dikembangkan oleh alpaca seperti Grazing, Stronk Vault dan NFT.
Apakah Alpaca adalah Investasi Baik?
Alpaca finance bekerja sebagai protokol pertanian pertama yang digunakan di BSC. Adanya protokol ini diperhatikan oleh tim berupa kekurangan proyek di sektor, walaupun telah banyak yang berhasil masuk ethereum. Pemahaman peluang dan potensi menjadi alasan di balik pencapaian dari protokol alpaca finance.
Adapun pertanyaan produksi dengan leverage adalah model yang brilian karena menggabungkan model pinjaman dan pinjaman dengan pertanian produksi yang meningkatkan laba. Dalam penggunaannya, leverage di pasar mempunyai risiko tinggi dan memperburuk situasi.
Pengguna harus mempertimbangkan dengan cermat sebelum berinvestasi dengan cara ini, terutama kerugian tidak tetap dan likuidasi. Alpaca finance juga berencana untuk mengintegrasi NFT ke dalam protokol. Sebab, telah menjadi trend eksplosif yang diperkirakan akan semakin populer di masa mendatang.
Penerapan NFT adalah keputusan besar dari protokol yang mendorong proyek dengan sangat luar biasa. Alpaca juga menyajikan naskah yang sangat lengkap dengan mengikuti pembaruan proyek, sehingga bisa melihat tim benar-benar mengerahkan upaya dan dedikasi mereka ke dalam proyek. Hasilnya, pengguna bisa menilai apakah proyek ini layak untuk diinvestasikan atau bahkan tidak layak.