Satechainmedia.com- Tether telah berkomunikasi dengan Komite Senat AS Urusan Perbankan, Perumahan, dan Urusan Perkotaan serta Komite Layanan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat AS.
Sambil menegaskan komitmennya untuk memerangi kegiatan ilegal, Tether menanggapi kekhawatiran dan spekulasi yang berkembang tentang potensi tantangan regulasi, menarik paralel dengan masalah yang dihadapi oleh pemain industri lainnya.
Tether mengirim surat ke Regulator AS
Dalam surat baru-baru ini, Tether menekankan kerjasamanya yang berkelanjutan dengan penegak hukum AS dan otoritas regulasi, terutama Departemen Kehakiman AS, Secret Service AS, dan Biro Penyelidikan Federal.
Rinciannya tercantum dalam surat yang bertanggal 16 November, perusahaan menyoroti komitmennya terhadap kebijakan dan standar Anti Pencucian Uang (APU) dan Kenali Pelanggan (KYC), memperlihatkan langkah-langkah proaktif dan kerjasama ekstensif dengan lembaga penegak hukum global.
Surat pada tanggal 15 Desember menyoroti keputusan Tether untuk sejalan dengan Daftar Orang Khusus untuk Kendali Aset Asing (OFAC SDN).
Langkah strategis ini memperluas kontrol sanksi ke pasar sekunder, memperkenalkan kebijakan pembekuan dompet yang efektif mulai 1 Desember 2023, sebagai inisiatif yang kokoh untuk meningkatkan keamanan dan kepatuhan dalam ekosistem kripto, melindungi pengguna, dan menjaga integritas stablecoin.
Namun, di tengah pengumuman terkini ini, muncul kekhawatiran mengenai potensi tantangan regulasi serupa dengan yang dihadapi oleh pemain industri lainnya.
Tether mengakui kekhawatiran tersebut dan, yang lebih penting, menekankan komitmennya untuk berkomunikasi secara transparan dan berkolaborasi dengan lembaga-lembaga regulasi. Perusahaan menyadari pentingnya mengatasi tantangan regulasi secara terbuka dan proaktif, menempatkannya sebagai pemimpin industri yang bertanggung jawab.
Paolo Ardoino, CEO Tether, menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan untuk menanggapi kekhawatiran yang diungkapkan oleh pembuat kebijakan AS dan menekankan komitmen Tether untuk terus berkolaborasi dengan penegak hukum di AS dan secara global.
Ardoino menyatakan, “Tether berusaha menjadi mitra kelas dunia untuk AS ketika kami terus membantu penegak hukum dan memperluas hegemoni dolar secara global.”
Sebagai kesimpulan, rilis pers terbaru Tether tidak hanya menyoroti sikap proaktifnya terhadap kepatuhan regulasi, peningkatan keamanan, dan kerjasama dengan lembaga penegak hukum, tetapi juga secara langsung menanggapi kekhawatiran tentang potensi tantangan regulasi, menekankan transparansi dan tanggung jawab dalam mengarungi lanskap yang terus berkembang dalam industri kripto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.