Satechainmedia.com- Dunia kripto kembali dihebohkan dengan kabar mengejutkan dari Presiden Republik Afrika Tengah (CAR), Faustin-Archange Touadéra. Ia mengumumkan peluncuran meme coin resmi negaranya, sebuah langkah yang jarang terjadi di tingkat pemerintahan.
Namun, publik segera meragukan keaslian pengumuman ini setelah alat pendeteksi deepfake berbasis AI mengindikasikan adanya manipulasi pada video pernyataan sang presiden.
Peluncuran Mengejutkan & Dugaan Deepfake
Pada 9 Februari 2025, melalui akun resminya di platform X (Twitter), Touadéra presiden afrika tengah menyampaikan bahwa proyek meme coin CAR merupakan sebuah eksperimen unik yang bertujuan meningkatkan daya saing negaranya di tingkat global.
“Kami meluncurkan CAR sebagai sebuah eksperimen yang membuktikan bagaimana meme bisa menyatukan masyarakat, mendukung pembangunan, dan memperkenalkan Republik Afrika Tengah ke dunia dalam cara yang unik,” tulisnya.

Token ini dikembangkan menggunakan jaringan Solana dan diluncurkan melalui platform Pump.fun. Harga awalnya yang hanya $0,008 melonjak drastis hingga $1, mengalami kenaikan lebih dari 300.000% dan mencapai valuasi lebih dari $1 miliar, menurut data GeckoTerminal.
Namun, di balik euforia ini, muncul tanda tanya besar tentang keabsahan video pengumuman tersebut. Deepware, salah satu alat pendeteksi deepfake, mengklasifikasikan video itu sebagai “mencurigakan”, sementara model AI lainnya memperkirakan ada 82% kemungkinan bahwa video tersebut merupakan hasil manipulasi digital.
Meski begitu, tidak semua sistem AI sepakat dengan temuan ini. Beberapa alat deteksi lainnya, seperti Avatrify dan model internal Deepware, justru tidak menemukan bukti kuat bahwa video tersebut dipalsukan. Perbedaan hasil ini semakin memperuncing spekulasi, menimbulkan perdebatan apakah pengumuman itu benar-benar autentik atau sekadar strategi pemasaran kontroversial.
Meme Coin Ini Legit atau Scam?
Kecurigaan semakin meningkat setelah akun resmi meme coin CAR tiba-tiba ditangguhkan oleh platform X. Meskipun begitu, pihak presiden menegaskan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan X untuk memulihkan akun tersebut.
“Kami sedang mengupayakan pemulihan akun resmi CAR sesegera mungkin,” ujar Touadéra dalam pernyataannya.
Banyak pihak yang mempertanyakan kredibilitas proyek ini. Salah satu pengguna kripto anonim, Crypto Dreamer, menyoroti beberapa kejanggalan, seperti waktu peluncuran yang dilakukan pada tengah malam serta pengumuman yang hanya tersedia dalam bahasa Inggris, bukan bahasa resmi negara, yaitu Prancis.
“Lucu sekali jika seorang presiden merilis meme coin di tengah malam. Selain itu, kenapa pengumuman ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris tanpa ada versi dalam bahasa Prancis?” cuitnya.
Tak hanya itu, peristiwa ini juga bertepatan dengan meningkatnya kasus peretasan akun X tokoh-tokoh kripto ternama. Sebelumnya, akun milik Jupiter, agregator DEX berbasis Solana, juga diretas untuk mempromosikan meme coin palsu, sehingga menambah kekhawatiran publik.
Dengan banyaknya kejanggalan yang terungkap, komunitas kripto kini menanti konfirmasi resmi dari pemerintah CAR mengenai keabsahan proyek ini. Apakah ini benar langkah berani seorang kepala negara untuk berinovasi di dunia kripto, atau justru strategi penipuan berkedok proyek nasional?
Hingga saat ini, tidak ada kepastian yang jelas, tetapi dugaan deepfake dan insiden peretasan akun resmi semakin memperkuat keraguan terhadap legitimasi proyek ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.