satechainmedia.com- Mata uang crypto terus menarik minat para investor dan juga trader. Pekan lalu, dana investor yang telah dimasukkan ke pasar crypto diperkirakan telah mencapai US$ 1,5 miliar.
Nilai ini tentunya tidak sedikit. Hal ini menandakan minat dan ketertarikan investor dan masyarakat terhadap cryptocurrency kian meningkat.
Ketertarikan Investor Crypto Diduga Karena ETF
Seperti dilansir satechainmedia.com sebelumnya, Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin sedang menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini.
Exchange Trade Fund (ETF) Bitcoin sebelumnya sudah pernah mendapatkan penolakan dari otoritas pasar modal AS tahun 2018 lalu. SEC telah menolak banyak proposal ETF waktu itu.
Mulai dari proposal ProShares, GraniteShares hingga proposal dari Winklefloss, semuanya ditolak mentah-mentah oleh SEC.
SEC menganggap terlalu banyak terjadi manupilasi dan penipuan di dunia cryptocurrency dan ETF yang nantinya akan merugikan pihak tertentu.
Namun, setelah itu, ETF Berjangka Bitcoin akhirnya diluncurkan. ETF Bitcoin Futures yang debut pada hari Selasa lalu diketahui merupakan ETF Bitcoin Futures pertama di dunia dan akan diperdagangkan dengan kode bito. Perdagangan di bursa berjangka ini di lakukan di New York Stock Exchange atau NYSE.
Sentimen Positif Crypto Bikin Investor Tertarik
Dengan adanya produk ETF di NYSE pekan lalu, para investor mulai melirik BTC dan mata uang crypto lainnya.
Coinshares melaporkan bahwa hal ini tentunya tidak dapat melepaskan kita dari dugaan bahwa adanya sentimen publik yang optimis dengan adanya perdagangan Exchange Traded Funds Bitcon.
diketahui arus masuk tahun ini mencapai $8 miliar dolar AS yang tentunya mencetak rekor tertinggi daripada tahun sebelumnya. Sementara itu, di tahun 2020 angka arus masuk mencapai $6,7 dolar AS. Ini menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan dibanding sebelumnya.
Dana yang dimasukkan untuk crypto secara berturut-turut hingga pekan lalu untuk Bitcoin telah mencapai $1,45 miliar dolar AS.
Tidak hanya itu, total aset yang dikelola oleh manajer aset digital terbesar dunia yakni Grayscale dan Coinshares pun juga mengalami lonjakan tajam minggu lalu. Grayscale diketahui mengelola aset hingga US$54,6 miliar, sedangkan Coinshares mengelola US$5,2 miliar.
Sentiman publik yang terus membaik ini juga tentunya memberikan masa depan yang cukup cerah bagi perkembangan crypto kedepannya.