Indonesia Website Awards
Satechain Media

Dua Aset Kripto Lokal Ini Diramal akan Menjadi Raksasa Blockchain Asia

SHARE

satechainmedia.com- Popularitas Aset Cryptocurrency di Indonesia selama hampir satu tahun ini, mengalami peningkat yang sangat drastis saat ini proses Adopsi masal mulai terjadi di seluruh tanah air, terlihat dari banyaknya Start’up-Start’up baru menggunakan Teknologi Blockchain mulai lahir di Indonesia.

dimulai dari awal tahun 2020 hingga Desember 2021 pengguna Kripto di Indonesia terus bertambah, ini terjadi karena minatnya kaum Millenial di tanah air terhadap Dunia Investasi seperti Saham, Reksadana dan Aset Kripto.

Aset Kripto lokal

namun, pada pembahasan kali ini satechainmedia akan sedikit membahas mengenai Dua aset Kripto asli Indonesia yang berpotensi menjadi Raksasa Blockchain di Asia.

aset kripto ini mungkin sudah tidak asing bagi sebagian penggiat aset digital di Indonesia, Vexanium adalah salah satu aset kripto lokal yang sudah di perdagangkan di 2 Bursa crypto seperti Indodax.com dan Digitalexchange.id.

kedua Bursa ini juga sudah terdaftar di Badan Pegawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) di bawah naungan Kementrian Perdagangan (Kemendag) yang bertugas melakukan pengawasan dan pengaturan terkait perdagangan berjangka.

Apa itu Vexanium?

Vexanium adalah perusahaan Publik Blockchain pertama di Indonesia, Dinaungi oleh founder lokal yang bernama Danny Baskara selain sebagai pencetus Publik Blockchain tanah air, ternyata Danny juga sebagai seorang Enterpreneur sekaligus pelopor Platform E-Voucher pertama di Indonesia.

aset kripto satu ini di ramal akan menjadi Raksasa Blockchain Asia, sebab Vexanium memiliki banyak kelebihan salah satu yang paling menonjol adalah Transaksi di Blockchain Vexanium bisa di bilang gratis apalagi dengan kecepatan Transaksi Per Second (TPS) kurang dari satu detik.

bukan hanya itu Ekosistem Vexanium juga tumbuh berkembang sangat pesat belakangan ini, mulai dari sektor Decentraized Finance (DeFI) Hingga sektor Non-Fungible Token (NFT) dan aplikasi dentralisasi lainya.

Cindrum Metaverse

Melansir Jelajahcoin dan Dikutip oleh Satechainmedia, Cindrum adalah proyek Virtual dengan mengenalkan konsep Industri Metaverse dimana kalian bisa saling berinteraksi dan berkolaborasi satu sama lain di dunia virtual tanpa perlu otoritas terpusat.

Berbeda dari Platform pengalaman sosial virtual lainnya, Cindrum menghadirkan terobosan untuk memberikan kepemilikan penuh atas aset yang di buat dalam bentuk NFT.

menurut Data CoinmarketCap, token CIND telah terdaftar di beberapa Bursa Kripto Global Seperti Bitrex, Bibox dan beberapa Bursa lainnya.

namun sayangnya, Token CIND sendiri belum terdaftar di Bursa Indonesia dan kami telah memeriksa hampir di seluruh Bursa lokal akan tetapi tidak melihat CIND di perdagangkan disana.

Namun, yang unik dari Proyek Cindrum sendiri ini di ramalkan akan menjadi Raksasa Blockchain Metaverse di Asia, karena Cindrum terus mengalami pertumbuhan hingga saat ini.

Visi Cindrum sendiri membangun sistem terdesentralisasi bagi pengguna dan kreator agar bisa memberikan pengalaman bermain , berdagang dan terhubung dengan infrastruktur digital.

nah buat sobat satecuan, bagaimana nih menurut kalian? akankah kalian tertarik berinvestasi pada dua proyek lokal asli Indonesia ini, yang akan menjadi raksasa blockchain di asia.