Satechainmedia.com- Bitcoin (BTC) kembali mendekati angka psikologis $100,000 setelah menghadapi pekan yang penuh volatilitas. Aliran dana institusional menjadi salah satu pendorong utama yang menjaga momentum positif aset digital ini, meskipun adanya aksi ambil untung dari sejumlah pemegangnya.
Bitcoin Spot ETF dan Dukungan Institusional
Mengacu pada data dari platform SoSoValue, minat terhadap Bitcoin Spot ETF terus meningkat dengan signifikan. Setelah sebelumnya mengalami penurunan dengan arus dana keluar negatif sebesar $138 juta, pekan ini menunjukkan arus masuk positif yang mencapai lebih dari $2,35 miliar.
Ketertarikan ini telah meningkat sejak bulan Oktober, di mana Bitcoin Spot ETF mencatat aliran dana masuk berturut-turut dan mencapai puncaknya antara 18 hingga 22 November sebesar $3,3 miliar.
Selain itu, Bitcoin (BTC) telah kembali melewati $100,000, mencapai puncak di $104,088 sebelum mengalami Volatilitas tajam ke $90,500. Lonjakan ini ditopang oleh permintaan institusional yang kuat, serta akumulasi oleh para whale.
Data dari Coinglass menunjukkan bahwa inflow ke ETF Bitcoin mencapai $2,4 miliar hingga Kamis, dibandingkan dengan outflow $136,5 juta minggu lalu. Jika tren ini berlanjut, hal ini dapat memberikan momentum tambahan pada reli harga Bitcoin yang sedang berlangsung.
Berita Optimis dan Konsolidasi Harga
Sejumlah berita positif turut mendukung kenaikan harga BTC menuju $100,000. Salah satunya adalah dukungan dari Michael Saylor, pendiri MicroStrategy, yang memberikan perspektif kepada dewan Microsoft tentang pentingnya mengadopsi Bitcoin.
Sebuah proposal terkait BTC akan dipertimbangkan oleh pemegang saham Microsoft pada 10 Desember, yang dapat memberikan dampak bullish bagi Bitcoin dan investasi lain milik Microsoft.
Pekan ini juga diwarnai oleh pengumuman bahwa Paul Atkins, CEO Patomak Global Partners, akan menjabat sebagai Ketua SEC berikutnya, di bawah pemerintahan baru Presiden terpilih Donald Trump. Dikenal sebagai pro-crypto, penunjukan ini menjadi katalis positif bagi pasar kripto.
Selain itu, dukungan datang dari Presiden Rusia Vladimir Putin, yang menegaskan bahwa “tidak ada yang bisa melarang Bitcoin,” menambahkan semangat lebih pada pasar.
Risiko dan Tantangan ke Depan
Namun, investor harus berhati-hati terhadap kemungkinan koreksi yang akan datang. Menurut Alvin Kan, COO Bitget Wallet, volatilitas pasar mungkin masih meningkat, sehingga pengguna harus berhati-hati dalam penggunaan leverage pada kontrak futures untuk menghindari risiko likuidasi dari penurunan tiba-tiba.
Demikian pula, indikator Network Realized Profit/Loss dari Santiment menunjukkan aksi profit taking di kalangan pemegang Bitcoin, yang berpotensi memicu koreksi harga dalam jangka pendek.
Tambahannya, perpindahan besar BTC oleh wallet terkait pemerintah AS dan mantan bursa Mt.Gox ke dompet baru menciptakan spekulasi tentang potensi peningkatan pasokan di pasar.
Misalnya, pada hari Senin, wallet terkait Silk Road memindahkan 10K BTC senilai $962.88 juta ke Coinbase Prime. Aktivitas serupa oleh Mt.Gox, yang mentransfer total 27,672 BTC ke dompet baru, dapat membebani sentimen pasar jika wallet tersebut bermaksud menjual atau mendistribusikan koin tersebut.
Dengan tantangan dan peluang yang ada, volatilitas tinggi di pasar Bitcoin tetap menjadi topik utama di antara para pelaku pasar. Kombinasi dukungan institusional yang berkelanjutan dan risiko dari aksi jual bisa menjadi penentu arah harga Bitcoin dalam waktu dekat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
