satehainmedia.com- Dalam melakukan investasi aset kripto, tentu terdapat diversifikasi aset. Diversifikasi aset adalah langkah yang bisa anda lakukan untuk mengurangi risiko atas kerugian berinvestasi aset kripto. Terdapat salah satu aset kripto yang bisa anda miliki sebagai upaya diversifikasi yakni IOTA (MIOTA).
Apa yang harus dikenal dari Iota?
Iota dikenal sebagai token yang sangat unik karena mempunyai banyak sifat dan keunggulan yang berbeda dari aset kripto pada umumnya. Apabila Anda ingin mengetahui cara kerja dan keunikan yang dimilikinya, maka anda harus mengetahui apa itu iota sebagai aset diversifikasi terlebih dahulu.
Mengenal Lebih Dalam Tentang IOTA?
Iota adalah sebuah distributed ledger yang pada awalnya memang diciptakan, tujuannya adalah untuk menjadi alternatif aset kripto yang dirancang untuk mencatat dan mengeksekusi transaksi. Fungsinya adalah antara mesin dan perangkat di ekosistem internet of thing (IOT).
Adapun ledger IOTA biasanya menggunakan hasil crypto yang biasa disebut sebagai miota. Miota dapat dengan mudah mempersatukan transaksi pada jaringannya. Iota sendiri juga mempunyai inovasi utama yang dimiliki, salah satunya adalah Tangle.
Tangle adalah sebuah sistem node yang digunakan untuk memudahkan konfirmasi transaksi aset nantinya. Adapun iota mengklaim bahwa tangle mempunyai kemampuan yang jauh lebih cepat dan lebih efisien jika dibandingkan dengan blokchain biasa yang dipakai dalam aset kripto lain.
Keunikan Iota
Iota sendiri juga sangat unik, karena keunikan yang dimiliki bukan benar-benar sebuah blockchain. Tidak ada miner di dalam iota itu sendiri, karena jika tidak ada maka tentunya tidak akan ada biaya transaksi.
Walaupun terdapat kemungkinan terjadi pembengkakan biaya pada jaringan atau blockchain lainnya, utamanya ketika meningkatkan kemacetan transaksi. Iota mempunyai tujuan untuk memberikan troughbout tanpa batas dan biaya minimal.
Sejarah Iota
Iota didirikan langsung dan diumumkan pada tahun 2015, tepatnya pada bulan Oktober beberapa tahun yang lalu. Pengumuman iota bisa diketahui oleh banyak orang melalui unggahan, dengan mengumumkan penjualan token mereka melalui sebuah forum online bitcoin.
Para pendiri nantinya akan kembali ke Jinn project, yang merupakan proyek dengan tujuan mengembangkan hardware berbiaya rendah dan sangat hemat energi. Utamanya prosesor untuk keperluan umum, yang sering sekali digunakan dalam sistem internet of thing (IOT).
Proyek yang dimaksud ini kemudian mengadakan crown sale untuk tokoh mereka pada bulan September 2014. Pada penjualan tersebut, token jinn menuai banyak sekali di kritik karena pada awalnya token ini dipasarkan sebagai token share profit, yang pada kenyataannya mempunyai sifat seperti token sekuritas.
Pada saat melakukan initial coin offering, pakan yang satu ini masih bisa mendapat daya tarik pada saat itu. Setelahnya token berganti nama menjadi iota, yang mana token ini akan dipasarkan sebagai token utilitas yang paling terbaik.
Iota adalah token yang mempunyai sistem node dan disebut sebagai Tangle, fungsinya adalah untuk menyimpan dan mengelola representasi numerik dengan cara kerja yang unik. Tangle sendiri bisa membantu Token dalam mengatasi masalah skalabilitas bitcoin, dengan menghilangkan rintangan topografi yang dimiliki.
Adapun transaksi tersebut akan divalidasi menggunakan tangle, yang merupakan sebuah DAG. DAG adalah sebuah jaringan dengan node non sekuensial, yang memungkinkan setiap node terhubung ke berbagai node lainnya.
Walaupun blockchain jenis lainnya juga merupakan sebuah Dag, namun mereka tidak mempunyai sistem pararel yang sama seperti iota itu sendiri. Dengan demikian, jaringan iota adalah jaringan dengan transaksi yang bisa diproses secara bersamaan.
Semakin banyak node menjadi bagian dari tangle, maka semakin banyak transaksi yang lebih efisien dan lebih aman.