Indonesia Website Awards
Satechain Media

Investasi Bitcoin Kian Diminati, Perusahaan Besar Berlomba-lomba Menambah Kepemilikan

SHARE

Satechainmedia.com- Dalam beberapa tahun terakhir, Bitcoin semakin menjadi primadona di dunia investasi global. Dua perusahaan raksasa, MicroStrategy dan MARA Holdings, terus memperlihatkan keseriusan mereka dalam memperkuat posisi di pasar aset digital.

Strategi agresif yang diambil kedua perusahaan ini menegaskan dominasi mereka di sektor kepemilikan Bitcoin, sekaligus membuka jalan bagi perusahaan lain untuk mengikuti jejak serupa.

MicroStrategy: Strategi BTC yang Mengukuhkan Posisi

MicroStrategy, di bawah kepemimpinan Michael Saylor, kembali menegaskan komitmennya terhadap Bitcoin. Perusahaan ini baru saja menambah koleksi BTC mereka dengan akuisisi sebesar 15.350 BTC senilai US$1,5 miliar atau sekitar Rp23,4 triliun. Rata-rata harga pembelian mencapai US$100.386 per koin.

Investasi Bitcoin
Sumber : Dokumen Microstrategy

Dengan pembelian ini, total kepemilikan Bitcoin MicroStrategy kini mencapai 439.000 BTC yang jika dikonversi setara dengan US$27,1 miliar atau sekitar Rp421 triliun. Langkah ini mencerminkan strategi HODL yang dipegang teguh oleh MicroStrategy—menyimpan Bitcoin sebagai aset jangka panjang dengan keyakinan nilainya akan terus meningkat.

Tidak hanya itu, pada 9 Desember 2024, MicroStrategy juga telah menambah 21.550 BTC senilai US$2,1 miliar dengan rata-rata harga US$98.783 per koin, menunjukkan konsistensi mereka dalam mengakuisisi BTC secara bertahap.

MARA Holdings: Pemain Besar Baru dengan Langkah Berani

Di sisi lain, MARA Holdings, perusahaan berbasis di Amerika Serikat, turut menunjukkan ambisi besar dalam mengakuisisi Bitcoin. Pada 9 Desember 2024, MARA membeli 11.774 BTC dengan total investasi senilai US$1,1 miliar atau sekitar Rp17 triliun. Harga rata-rata pembelian mencapai US$96.000 per BTC.

Saat ini, total cadangan Bitcoin MARA telah mencapai 40.435 BTC, dengan nilai pasar diperkirakan lebih dari US$3,9 miliar atau sekitar Rp62 triliun. Strategi MARA dalam mendanai akuisisi ini menggunakan skema obligasi konversi tanpa bunga (zero-coupon convertible notes), langkah finansial cerdas yang tidak membebani neraca perusahaan.

Dalam laporan terbarunya, MARA berhasil mencatatkan BTC Yield sebesar 12,3 persen pada kuartal terakhir dan 47,6 persen secara tahunan. Hal ini semakin memperkuat keyakinan perusahaan bahwa Bitcoin adalah aset masa depan yang patut dimiliki dalam jangka panjang.

Perusahaan Lain Ikut Meramaikan Tren

Fenomena akuisisi Bitcoin tidak berhenti di MicroStrategy dan MARA Holdings. Perusahaan lain seperti Riot dan Semler Scientific juga mulai menambah kepemilikan BTC mereka.

Riot, misalnya, baru-baru ini menerbitkan obligasi konversi senilai US$594 juta untuk mendanai pembelian Bitcoin tambahan. Dengan langkah ini, total kepemilikan BTC Riot kini mencapai 17.429 BTC, yang saat ini bernilai sekitar US$1,8 miliar berdasarkan harga pasar.

Sementara itu, Semler Scientific juga ikut meramaikan pasar dengan menambah 211 BTC senilai US$21,5 juta ke dalam portofolio investasinya.

Bitcoin, Aset Digital Utama di Tengah Strategi Korporasi

Langkah agresif perusahaan-perusahaan publik ini menandai pergeseran signifikan dalam pandangan terhadap Bitcoin. Kini, Bitcoin tidak lagi dipandang sebagai instrumen spekulatif semata, tetapi telah menjadi bagian integral dari strategi investasi korporasi.

Dengan lebih dari 479.435 BTC yang dimiliki hanya oleh dua pemain utama, Bitcoin semakin memperkokoh posisinya sebagai aset digital paling berharga di dunia.

Tren ini diyakini akan mendorong lebih banyak perusahaan dan institusi untuk ikut terlibat, membuka peluang investasi yang lebih luas, dan mempercepat adopsi kripto secara global.

Pasar Bitcoin terus berkembang pesat, dan dengan langkah-langkah strategis dari perusahaan-perusahaan besar, masa depan aset digital ini tampaknya semakin cerah.


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.