Satechainmedia.com- Langkah besar kembali diambil dari benua Eropa, Sebuah perusahaan kripto asal Paris, The Blockchain Group, baru saja mengumumkan rencana pengumpulan dana jumbo senilai €300 juta atau kurang lebih Rp5,5 triliun. Tujuannya? Tak lain adalah untuk menambah kepemilikan Bitcoin secara signifikan.
Perusahaan yang menyebut diri mereka sebagai perusahaan treasury Bitcoin pertama di Eropa ini sudah mengantongi sekitar 1.471 BTC, setara lebih dari US$154 juta. Sebagian besar akumulasi itu terjadi baru-baru ini, termasuk pembelian senilai US$68 juta hanya dalam satu pekan terakhir.

Model Penggalangan Gaya Amerika, Tapi Diadaptasi untuk Pasar Kripto Eropa
Menariknya, dana tersebut tidak akan dikumpulkan sekaligus. The Blockchain Group akan menggandeng manajer aset ternama, dan memilih menggunakan pendekatan bertahap yang lebih fleksibel. Mereka menerapkan skema mirip dengan metode “At The Market” (ATM) yang populer di pasar modal Amerika Serikat.
Dalam strategi ini, saham perusahaan akan dijual mengikuti harga pasar secara real time, dan tetap memperhatikan batasan volume perdagangan harian. Artinya, mereka bisa menambah cadangan Bitcoin secara hati-hati tanpa mengguncang harga pasar secara drastis.
“Mekanisme ini kami adopsi melalui perjanjian resmi bersama TOBAM, dengan struktur pasar yang canggih dan dinamis,” bunyi pernyataan resmi perusahaan.
Investasi Bitcoin Kini Jadi Agenda Serius Perusahaan Global
The Blockchain Group bukan satu-satunya pemain yang serius membangun portofolio Bitcoin. Raksasa teknologi seperti Strategy, di bawah kepemimpinan Michael Saylor, baru saja menaikkan target penggalangan dana mereka dari US$250 juta menjadi hampir US$1 miliar semuanya diarahkan untuk membeli lebih banyak Bitcoin.
Langkah ini jadi inspirasi. Perusahaan-perusahaan lain mulai melihat bahwa Bitcoin bukan lagi sekadar aset spekulatif, tapi bisa menjadi bagian penting dari strategi keuangan jangka panjang.
Dulu, perusahaan hanya bicara saham dan obligasi sebagai aset penyimpan nilai. Tapi sekarang, Bitcoin mulai mencuri peran itu dalam diversifikasi portofolio global.
Dari Asia Juga Hadir Gairah Investasi Kripto
Tak hanya Eropa dan Amerika, Asia pun kini ikut dalam arus besar adopsi institusional terhadap Bitcoin. Dari Indonesia, perusahaan teknologi finansial DigiAsia Bios sedang menyiapkan alokasi dana sebesar US$100 juta untuk akumulasi Bitcoin.
Sementara itu di Korea Selatan, K-Wave Media juga tak ingin ketinggalan. Mereka sudah mengumumkan investasi senilai Rp8,25 triliun yang diarahkan sepenuhnya untuk membeli Bitcoin sebagai bagian dari strategi jangka panjang mereka.
Sinyal Kuat: Bitcoin Kini Jadi Aset Serius di Mata Korporasi
Apa yang semula dianggap tren jangka pendek, kini semakin jelas bentuknya: Bitcoin menjadi pilar baru dalam arsitektur keuangan global. Perusahaan tidak lagi menunggu. Mereka bergerak, cepat dan strategis.
Dari Paris, New York, Jakarta hingga Seoul semua menunjukkan pola yang sama: akumulasi, ekspansi, dan komitmen pada aset digital.
Gelombang ini bukan gelombang kecil. Ini adalah arus kuat yang bisa mengubah wajah industri keuangan global dalam beberapa tahun ke depan. Dan mereka yang bergerak lebih awal, kemungkinan besar akan berada di garis depan saat peta kekayaan dunia kembali digambar ulang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.