Indonesia Website Awards
Satechain Media

Bitcoin Anjlok: Trump dan Perang Ekonomi Jadi Biang Kerok?

SHARE

Satechainmedia.com- Ketegangan perdagangan global semakin meningkat, terutama antara Amerika Serikat dan tiga negara besar Tiongkok, Kanada, serta Meksiko, Dampak dari kebijakan ini tidak hanya mengguncang sektor perdagangan, tetapi juga menyeret harga Bitcoin anjlok dan pasar kripto ke dalam ketidakpastian.

Kebijakan tarif tambahan yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump pada 1 Februari 2025 menjadi pemicu utama gejolak ini. Dengan tarif tinggi yang diberlakukan terhadap barang impor dari tiga negara tersebut, pasar merespons dengan kepanikan, menyebabkan harga Bitcoin sempat jatuh di bawah level krusial US$100.000.

Perang Dagang Memicu Ketidakstabilan Pasar

Keputusan Trump untuk menaikkan tarif secara agresif bertujuan mengatasi berbagai masalah dalam negeri, termasuk penyelundupan narkoba dan imigrasi ilegal.

Dalam pengumuman resminya, Gedung Putih menyatakan bahwa AS memberlakukan tarif tambahan sebesar 25% terhadap impor dari Kanada dan Meksiko, serta 10% terhadap barang dari Tiongkok. Kebijakan ini disebut sebagai langkah strategis untuk memastikan ketiga negara tersebut memenuhi komitmen mereka dalam mengatasi peredaran narkotika, khususnya fentanyl, yang semakin marak masuk ke AS.

Namun, pengumuman ini justru memperburuk sentimen pasar global. Salah satu dampak terbesar langsung terlihat pada Bitcoin, yang mengalami penurunan tajam, menyentuh level US$99.100, harga terendah sejak 27 Januari 2025.

Meskipun sempat pulih ke atas US$100.000 dalam beberapa jam, volatilitas tinggi ini membuat investor semakin waspada terhadap ketidakpastian yang lebih besar di masa depan.

Gelombang Likuidasi Memperburuk Kondisi Pasar

Kepanikan yang terjadi di kalangan investor mendorong gelombang likuidasi besar-besaran. Berdasarkan data dari CoinGlass, dalam empat jam terakhir saja terjadi likuidasi posisi long senilai US$21,6 juta, memperlihatkan tingginya ketakutan dan ketidakstabilan di pasar.

Bitcoin anjlok
Pergerakan Harga Bitcoin Pasca Pemberlakuan Kebijakan Trump – CoinMarketCap

Trader yang mencoba mempertahankan posisinya justru banyak yang terjebak dalam arus likuidasi ini, yang semakin mempercepat penurunan harga Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Reaksi Beragam dari Pelaku Industri Kripto

Dampak dari kebijakan tarif ini memicu perdebatan panas di kalangan analis dan investor. Sebagian pihak percaya bahwa perang dagang yang berkepanjangan akan membawa efek negatif jangka panjang bagi pasar kripto.

Jeff Park, Kepala Strategi Alpha di Bitwise Invest, mengingatkan bahwa perang tarif dapat menjadi pemicu utama kejatuhan Btc/idr dalam jangka panjang.

“Banyak yang masih meremehkan dampak besar dari perang tarif ini terhadap pasar kripto. Jika terus berlanjut, Bitcoin bisa mengalami tekanan lebih dalam dari yang kita duga,” ujarnya.

Namun, ada juga yang melihat situasi ini dengan lebih tenang. Dan Gambardello, pendiri Crypto Capital Venture, menilai bahwa ketegangan perdagangan tidak akan serta-merta menghentikan momentum bullish Bitcoin. Menurutnya, meskipun harga BTC mengalami konsolidasi, institusi besar tetap mengakumulasi aset kripto utama seperti Ethereum dan Bitcoin.

“BlackRock terus menambah kepemilikan ETH dan BTC, sementara investor ritel panik karena fluktuasi harga. Ini menunjukkan bahwa minat terhadap kripto masih sangat kuat,” jelas Gambardello.

Masa Depan Bitcoin di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Ketegangan geopolitik dan kebijakan ekonomi yang terus berubah telah menambah kompleksitas pada perjalanan Bitcoin dan industri kripto secara keseluruhan.

Walaupun harga Bitcoin sempat anjlok, banyak analis tetap optimis bahwa aset digital ini akan mampu beradaptasi dengan dinamika ekonomi global. Yang menjadi pertanyaan besar adalah, apakah Bitcoin akan kembali menembus level tertingginya atau justru semakin terpuruk dalam tekanan ekonomi?

Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Namun satu hal yang pasti, di tengah ketidakpastian global, Bitcoin dan kripto masih menjadi salah satu aset yang terus diperhatikan oleh investor di seluruh dunia.


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.