Satechainmedia.com- Aliansi BRICS, sebuah koalisi berpengaruh dari lima negara ekonomi nasional utama yang sedang berkembang, sedang mengevaluasi kemungkinan Bitcoin (BTC) sebagai alternatif potensial untuk dolar AS dalam arsitektur keuangan global.
Koalisi ini terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, yang sebelumnya menyatakan niat mereka untuk memperkenalkan mata uang cadangan global baru, serta siap bekerja sama dengan negara atau perusahaan mana pun yang memiliki visi yang sama.
Bitcoin menjadi kandidat menarik untuk peran ini karena dua alasan utama: pertama, memposisikan BTC sebagai mata uang cadangan dapat membantu ekonomi-ekonomi ini melakukan diversifikasi dari ketergantungan mereka pada dolar AS.
Baca Juga…
- Whales Cardano Terus Kumpulkan Coin ADA, Ada Apa ?
- Dominasi Pasar Bearish pada Coin Meme
- Berkomitmen Menjadi Aplikasi Kripto Terlengkap, Nanovest Merilis Banyak Koin Rare
- El Salvador Meluncurkan Platform Data Investasi Bitcoin yang Transparan
- Dompet Whale Bitcoin Aktif Setelah Sepuluh Tahun Tertidur
Kedua, teknologi blockchain yang mendasari Bitcoin menjanjikan sistem keuangan yang lebih efisien dan terintegrasi – sebuah kebutuhan penting bagi negara-negara sedang berkembang ini untuk melompati negara-negara adikuasa yang telah mapan.
Konsekuensi dari pergeseran ini sangat signifikan. Secara historis, setiap upaya untuk mencapai kedaulatan keuangan dari dolar AS dihadapi dengan reaksi keras dari Amerika Serikat. Oleh karena itu, perbedaan ini bisa dianggap sebagai manuver strategis yang agresif oleh negara-negara BRICS.
Selaras dengan perkembangan ini, Rusia telah memulai inisiatif yang sangat menarik. Seperti yang dilaporkan oleh TASS, sebuah lembaga berita lokal, bank sentral Rusia sedang menciptakan entitas khusus yang fokus pada pertambangan cryptocurrency.
Elvira Nabiullina, kepala Bank Rusia, mengindikasikan bahwa cryptocurrency akan digunakan terutama untuk penyelesaian internasional, tidak termasuk transaksi domestik.
Pemikiran ini semakin memperkuat spekulasi bahwa mata uang global baru yang diusulkan oleh aliansi BRICS mungkin merupakan cryptocurrency. Teori-teori ini semakin mendapatkan perhatian karena fokus Rusia yang jelas pada pertambangan cryptocurrency mengisyaratkan kemungkinan adopsi Bitcoin.
Di tengah peristiwa-peristiwa ini, Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk melindungi kepentingan ekonominya. Bank of America terus mempertahankan supremasi dolar AS, menyatakan bahwa dolar tersebut tidak tertandingi.
Sementara negara-negara BRICS memperluas aliansi ekonomi mereka, Amerika Serikat meningkatkan upaya untuk membatasi kemajuan mereka, menunjukkan adanya perjuangan kekuatan keuangan global yang sedang muncul.
