Indonesia Website Awards
Satechain Media

Pemerintah AS Dapat Izin Jual 69.000 Bitcoin (BTC), Apa Langkah Selanjutnya?

SHARE

Satechainmedia,com- Pemerintah Amerika Serikat (AS) secara resmi telah mendapatkan izin untuk menjual sekitar 69.370 Bitcoin (BTC) yang disita dari pasar gelap Silk Road.

Keputusan ini dikeluarkan oleh pengadilan federal pada akhir Desember 2024 dan menjadi langkah besar dalam pengelolaan aset kripto hasil kejahatan dunia maya. Bitcoin yang disita tersebut memiliki nilai sekitar US$6,5 miliar berdasarkan harga pasar saat ini.

Alasan Penjualan Bitcoin (BTC) oleh Pemerintah AS

Menurut informasi yang diperoleh dari informan kripto, db, pengadilan federal menyetujui permohonan Departemen Kehakiman (DOJ) untuk melelang Bitcoin ini setelah mempertimbangkan volatilitas harga BTC.

AS Bitcoin BTC

Pemerintah beralasan bahwa fluktuasi harga Bitcoin yang tinggi bisa menyebabkan kerugian jika aset ini tidak segera dijual. Oleh karena itu, pelelangan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mengamankan nilai maksimum dari hasil sitaan.

Keputusan ini datang hanya dua minggu setelah pelantikan pemerintahan baru AS. Menariknya, sebelumnya mereka sempat berjanji untuk tidak menjual Bitcoin yang disita, namun kebijakan ini berubah dengan alasan menjaga stabilitas keuangan negara.

Asal Usul Bitcoin Sitaan dari Silk Road

Bitcoin ini awalnya disita dari seseorang yang dikenal sebagai “Individual X” pada tahun 2020. Individu tersebut mendapatkan Bitcoin melalui eksploitasi celah keamanan di Silk Road, sebuah pasar gelap online yang terkenal menjual barang ilegal seperti narkoba.

Setelah bekerja sama dengan otoritas, individu ini menyerahkan seluruh Bitcoin tersebut kepada pemerintah AS.

Pada Maret 2023, pemerintah telah melelang sekitar 9.861 Bitcoin dari sitaan yang sama, menghasilkan lebih dari US$215 juta yang masuk ke kas negara. Kini, pemerintah berencana melelang sisanya dalam beberapa tahap.

Langkah Menuju Pelelangan

Pada Juli 2024, pemerintah AS memindahkan sekitar 29.800 Bitcoin ke dompet tak dikenal, yang memicu spekulasi bahwa mereka bersiap untuk menjualnya.

Keputusan Mahkamah Agung pada Oktober 2024 yang menolak banding terkait kepemilikan Bitcoin ini juga membuka jalan bagi penjualan penuh aset tersebut.

Dengan lebih dari US$4,4 miliar Bitcoin siap dilelang, ini akan menjadi salah satu pelelangan aset kripto terbesar dalam sejarah. Hasil penjualan ini akan digunakan untuk mendukung berbagai proyek nasional dan melunasi kewajiban negara.

Dampak Penjualan pada Pasar Kripto

Penjualan Bitcoin dalam jumlah besar ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada pasar kripto global. Pasokan Bitcoin dalam jumlah besar dapat memengaruhi harga, terutama jika pelelangan dilakukan dalam waktu singkat.

Namun, beberapa analis memperkirakan bahwa penjualan akan dilakukan secara bertahap untuk meminimalkan gangguan pasar.

Langkah pemerintah ini juga memicu perdebatan di kalangan komunitas kripto. Ada yang berpendapat bahwa Bitcoin yang disita sebaiknya disimpan sebagai cadangan strategis karena nilai dan potensi masa depannya.

Di sisi lain, ada yang mendukung langkah ini sebagai cara efektif memanfaatkan aset yang sebelumnya terlibat dalam kegiatan ilegal.

Pendekatan Strategis Pemerintah

Dengan pasar kripto yang terus berkembang, pemerintah AS tampaknya mengambil pendekatan lebih aktif dalam mengelola aset digital. Penjualan ini juga mencerminkan kebijakan tegas dan transparan pemerintah dalam menangani aset kripto.

Langkah ini menunjukkan bahwa aset hasil sitaan dari kejahatan tidak hanya disimpan, tetapi dimanfaatkan untuk kepentingan negara.

Dengan nilai Bitcoin yang terus naik, penjualan ini menjadi momen bersejarah dalam pengelolaan aset digital oleh pemerintah, menunjukkan adaptasi mereka terhadap dunia keuangan modern yang semakin berbasis teknologi blockchain dan kripto.


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.