satechainmedia.com- Platform DeFi banyak beredar di Indonesia, karena biasanya ditawarkan untuk klien institusional di seluruh dunia. Saat ini telah hadir protokol perangkat lunak yang menggunakan beberapa cryptocurrency. Protokol ini disebut proyek kripto kava, kava memungkinkan penggunanya untuk meminjam dan meminjamkan, dan tidak memerlukan perantara keuangan tradisional.
Bagaimana cara kerja kava?
Protokol perangkat lunak memanfaatkan beberapa kriptocurrency, sehingga menguntungkan para penggunanya untuk meminjam aset. Dengan cara tersebut, kava telah dianggap sebagai proyek keuangan terdesentralisasi yang mendukung para investor.
Apa itu Kripto Kava?
Kava adalah proyek yang dibangun di atas cosmos, tentu berbeda dengan sebagian proyek DeFi lainnya, yang berjalan di Ethereum. Hal tersebut tidak lepas dari keputusan desain yang menambah fungsi otoritas tambahan dari kava itu sendiri.
Pengguna platform kava dapat meminjam pinjaman dalam mata uang USDX, dengan cara mengunci cryptocurrency ke dalam kontrak pintar di Cosmos. Sehingga, cryptocurrency dipatok dengan nilai dolar Amerika serikat. Inilah yang membuat kava fungsionalitas dibanding proyek keuangan lainnya.
Brian Kerr adalah CEO kava yang turut serta membangun cosmos SDK. Secara cepat, kava telah mendapat momentum penting, sebagai platform DeFi yang paling terpercaya. Tujuan utama dari kava adalah melalui integrasi dengan inter-blochain communication protocol. Sehingga, kaca berencana untuk mengambil langkah maju dibanding yang lainnya.
Inter-blochain communication protocol adalah integrasi yang baru-baru ini diluncurkan langsung oleh Cosmos. Kemudian, kava turut serta membuat feed data terdesentralisasi chainlink yang banyak digunakan dan sangat aman untuk blockchain di seluruh ekosistem.
Dalam pembuatan feed data, kava akan menggunakan IBC, tujuannya adalah untuk memperluas ekosistem Cosmos. Ragam fitur di Cosmos adalah zona untuk mengelola aset kripto yang diterima nantinya, pengelolaan ini dimanfaatkan langsung oleh kava.
Selain memanfaatkan zona pengelola aset kripto, kava juga berjalan dalam program jaringan independen. Sehingga, memungkinkan proyek untuk memperluas jumlah aset tertentu yang didapat, dan Aset tersebut bisa digunakan peminjam untuk memasukkan XRP, BNB dan BTC.
Adapun pengguna akan menerima hadiah Mingguan dalam bentuk Kava, dengan cara mengangungkan criptocurrency agar bisa mencetak USDX. Pengguna juga dimudahkan dengan hadiah-hadiah yang diterima, saat memutuskan untuk menggunakan kava.
Cara Kerja Platform Kava?
Salah satu platform yang memungkinkan para pengguna, agar bisa melakukan penguncian aset dalam smart contract khusus adalah kava. Selain itu, pengguna juga bisa melakukan peminjaman USDX yang hanya didukung oleh platform terdesentralisasi yakni kava.
Collateralized debt position atau CDP adalah sebuah kontrak yang dirancang untuk memastikan nilai USDX tetap dipatok. Patokan tersebut adalah patokan ke dolar Amerika Serikat, keadaan ini timbul di bagian belakang dan tercipta langsung dari kava.
Di Indonesia terdapat sebuah aktivitas beresiko tinggi yang berlalu lalang, aktivitas tersebut adalah perdagangan aset kripto. Sebagai salah satu oknum yang melakukan perdagangan, Anda harus berhati-hati dalam membuat keputusan, karena harga aset kripto sangat fluktuatif.
Aset kripto dapat berubah harganya secara signifikan dari waktu ke waktu. Sehingga para pengguna harus membuat keputusan untuk membeli atau menjual aset crypto. Penjualan tersebut dinilai sebagai investasi atau aksi untuk mencari keuntungan. Agar transaksi aset crypto berjalan dengan lancar, dibutuhkan keputusan independen yang diciptakan oleh para pengguna.
Kava adalah salah satu platform terdesentralisasi, yang dimunculkan langsung oleh Brian Kerr. Platform ini mendukung para penggunanya, untuk meminjam aset, sehingga platform dianggap sebagai proyek keuangan yang mendukung investor.