Satechainmedia.com- Di Sana AI Summit di Eric Ericsonhallen, Stockholm, di mana 400 pemimpin, investor, dan peneliti berbakat berkumpul untuk menjelajahi domain kecerdasan buatan yang selalu berkembang, satu nama yang mencuat di antara para pionir adalah Jensen Huang, Sebagai pendiri dan CEO NVIDIA sejak awal berdirinya pada tahun 1993, Huang telah mengawasi transformasi perusahaannya menjadi raksasa senilai $1.1 triliun.
Selama percakapan berkesan dengan pendiri dan CEO Sana, Joel Hellermark, Huang berbagi pelajaran kepemimpinan yang tidak konvensional namun sangat efektif yang telah membimbing masa jabatannya di puncak NVIDIA.
Struktur Organisasi Datar Mendorong Pemberdayaan
Pendekatan Jensen Huang terhadap kepemimpinan menantang hukum konvensional. Dia menjalankan NVIDIA dengan struktur organisasi datar yang menekankan pemberdayaan dari atas ke bawah.
Dengan 40 laporan langsung yang mengagumkan, Huang percaya bahwa struktur organisasi yang paling datar adalah yang paling memberdayakan. Dalam kata-katanya sendiri, pendekatan kepemimpinan Huang termasuk menghindari pertemuan satu lawan satu, dengan menekankan interaksi kelompok sebagai gantinya, seperti yang diungkapkan selama pembicaraannya di Sana AI Summit. Pendekatan unik ini menghilangkan hirarki, memastikan bahwa setiap suara didengar dan dihargai.
Kepemimpinan Huang juga berhubungan dengan berbagi informasi. Alih-alih mengandalkan laporan status, dia secara stokastik menyampel sistem.
Dia menghindari pembaruan status, yang menurutnya terlalu terperinci pada saat sampai kepadanya, dan malah mendorong siapa pun di perusahaan untuk mengirimkan email tentang “lima hal teratas” yang ada dalam pikiran mereka.
Huang memperkirakan bahwa dia membaca 100 email seperti ini setiap pagi, memberikannya wawasan real-time tentang denyut nadi perusahaan.
Selain itu, Huang memastikan bahwa semua orang dalam organisasi memiliki akses ke semua konteks, setiap saat. Tidak ada pertemuan eksklusif hanya dengan Wakil Presiden atau Direktur siapa pun dapat bergabung dan berkontribusi.
Preferensi Huang untuk pendekatan yang terbuka dan transparan sejalan dengan keyakinannya bahwa arah strategis harus dibagikan secara terbuka daripada dibatasi hanya kepada beberapa orang tertentu, seperti yang dijelaskan dalam pidatonya di Sana AI Summit.
Dia percaya dalam mengatasi masalah secara publik dan dengan terbuka membagikan proses berpikirnya, menciptakan lingkungan pengambilan keputusan yang inklusif. Pendekatan komunikasi Huang mencakup kecenderungan yang mencolok untuk terlibat dalam penalaran terbuka dan jujur, seperti yang dia sebutkan dalam diskusinya di Sana AI Summit dengan menyatakan bahwa ia sering berbagi proses berpikirnya secara terbuka.
Perbanyak aksi daripada Berbicara
Bagi Jensen Huang (CEO NVIDIA), strategi bukan hanya sekumpulan kata; itu adalah hasil dari tindakan. Dia menegaskan bahwa strategi perusahaan tidak ditentukan oleh apa yang dikatakan pemimpin tetapi oleh apa yang dilakukan karyawan.
Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya memahami “lima hal teratas” setiap orang untuk menilai apakah perusahaan sejalan dengan arah yang dimaksudkan. Huang menggambarkan pendekatannya dalam mengumpulkan informasi dalam perusahaan sebagai metode pengambilan sampel sporadis dan stokastik. Ini memungkinkannya untuk tetap memiliki pandangan tentang arah perusahaan dan beradaptasi sesuai kebutuhan.
Menurut Huang, kepemimpinan modern melibatkan merumuskan pandangan dunia berdasarkan pemikiran first-principle dan mengejarnya dengan tekad yang teguh. Dia menyadari bahwa jalan ini bisa sulit dan seringkali memerlukan perubahan pikiran.
Huang menghargai fleksibilitas untuk mengakui ketika dia salah dan berubah sebagaimana mestinya. Fleksibilitas ini, menurutnya, adalah ciri kepemimpinan yang efektif, karena pemimpin dapat mengubah strategi mereka tanpa keras kepala mematuhi rencana lima tahun atau model tradisional lainnya.
Huang juga menekankan misi pemimpin untuk menciptakan lingkungan yang memberdayakan orang lain untuk unggul dalam pekerjaan hidup mereka. Dia mencapainya dengan menghindari pekerjaan yang umum dan menjauhkan diri dari pasar.
Huang mempertanyakan nilai bersaing dalam perebutan pangsa pasar ketika itu berarti menduplikasi usaha. Sebaliknya, ia mendorong timnya untuk mengejar usaha yang belum pernah dijelajahi, yang memupuk inovasi dan orisinalitas.
Menarik diri dari bisnis yang komoditas mengirimkan pesan jelas kepada karyawan bahwa mereka tidak ditujukan untuk tugas-tugas rutin, dengan demikian mendorong mereka untuk merangkul usaha kreatif dan revolusioner.
Perencanaan dan Optimalisasi Berkelanjutan
Sejalan dengan gaya kepemimpinnya yang tidak konvensional, Jensen Huang menolak siklus perencanaan formal, seperti rencana lima tahun.
Dia menganjurkan perencanaan berkelanjutan, yang memungkinkan evaluasi terus menerus berdasarkan perubahan kondisi bisnis dan pasar yang berubah, aspek penting mengingat bidang kecerdasan buatan yang terus berkembang dengan cepat. Pendekatan yang adaptif ini memastikan bahwa NVIDIA tetap gesit dan responsif terhadap peluang dan tantangan yang muncul.
Pada akhirnya, filosofi kepemimpinan Huang berkisar pada mengoptimalkan organisasi untuk menarik bakat luar biasa, menjaga struktur tim yang ringan, dan memfasilitasi aliran informasi yang cepat. Di dunia di mana laju kemajuan teknologi terus meningkat, pendekatan ini memberikan wawasan berharga tentang memimpin perusahaan senilai $1.1 triliun di era kecerdasan buatan.
Pelajaran kepemimpinan Jensen Huang, yang dibagikan di Sana AI Summit, menantang norma manajemen tradisional dan memberikan pandangan segar tentang memandu perusahaan triliunan dolar. Penekanannya pada struktur organisasi datar, menyesuaikan tindakan dengan strategi, dan memupuk lingkungan inovasi menawarkan wawasan berharga bagi para pemimpin yang menjelajahi lanskap yang selalu berubah dalam kecerdasan buatan.
Saat kecerdasan buatan terus membentuk industri, pendekatan tak konvensional Huang mungkin menjadi panduan bagi pemimpin masa depan yang ingin berkembang di era transformatif ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang
