Memuat harga kripto...
Satechain Media

Cadangan Bitcoin Binance Terjun Bebas, Pasar Kripto Dihantui Ketegangan

SHARE

Satechainmedia.com- Pasar Bitcoin kembali berdebar. Dalam rentang waktu pertengahan April hingga awal Mei 2025, bursa kripto terbesar dunia, Binance, mengalami penurunan cadangan Bitcoin yang mencolok lebih dari 51.000 BTC lenyap dari platform ini.

Data on-chain yang dikumpulkan oleh analis Amr Taha dari CryptoQuant mengungkap bahwa simpanan BTC Binance susut dari sekitar 595.000 BTC menjadi hanya 544.500 BTC. Ini bukan sekadar fluktuasi angka, melainkan sinyal kuat adanya perpindahan aset dalam skala besar dan kemungkinan perubahan strategi dari para pelaku pasar.

Investor Tarik Bitcoin Dari Binance, Bukan Karena Panik Tapi Karena Strategi

Pertanyaannya: ke mana perginya Bitcoin ini? Banyak analis menduga bahwa sejumlah investor kelas berat termasuk institusi dan pemegang jangka panjang memilih untuk memindahkan Bitcoin mereka ke dompet dingin (cold wallet). Bukan karena takut, melainkan karena mereka ingin menyimpan asetnya jauh dari jangkauan bursa, seperti menyimpan emas di brankas pribadi. Tujuannya? Menunggu waktu yang tepat tanpa tekanan pasar harian.

Di sisi lain, sebagian besar pemindahan ini mungkin diarahkan ke sektor DeFi (keuangan terdesentralisasi) untuk mengejar yield yang lebih kompetitif, atau mencari peluang baru di luar ekosistem bursa konvensional.

Jadi, meskipun cadangan Binance menyusut, ini belum tentu pertanda buruk. Justru bisa menjadi sinyal bahwa para investor percaya harga akan naik dan mereka tidak mau melewatkan potensi keuntungan dengan menyimpannya di tempat yang lebih aman.

ETF Jadi Magnet Baru, Dana Mengalir Deras

Menariknya, lonjakan ini terjadi bersamaan dengan derasnya aliran dana ke produk ETF Bitcoin. Sejak 21 April hingga 1 Mei, aliran masuk ke ETF beberapa kali menyentuh angka US$2 miliar per hari angka yang mencerminkan optimisme tinggi terhadap adopsi institusional.

Tak heran jika investor ingin ‘mengamankan posisi’ mereka dengan menarik BTC dari bursa. Mereka mungkin yakin bahwa ledakan permintaan ETF hanya soal waktu sebelum mendorong harga Bitcoin ke level baru.

Volume Spot Meledak, Tapi Ada Yang Mengganjal

Namun di tengah semua dinamika ini, ada satu catatan penting yang tak boleh diabaikan. Berdasarkan data dari CoinGlass, volume perdagangan spot Bitcoin dalam 24 jam terakhir naik drastis sebesar 51,66 persen, menyentuh angka fantastis US$67,66 miliar.

Pasar terasa seperti tengah “meledak”, mirip suasana pasar malam menjelang hari raya. Tapi lonjakan volume seperti ini bisa jadi pisau bermata dua karena bisa mencerminkan optimisme yang melonjak, atau justru gejolak sebelum badai.

Apakah ini pertanda awal dari bull run berikutnya, atau hanya euforia sementara?

Satu hal pasti: saat cadangan bursa turun, ETF makin ramai, dan volume spot memanas—itu berarti pasar sedang berada di persimpangan penting. Dan siapa yang membaca situasi ini dengan cermat, bisa jadi akan melangkah paling depan di gelombang kripto berikutnya.


.Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Privacy Overview

satechainmedia.com menggunakan Cookie untuk memastikan pengalaman terbaik bagi Anda .