Satechainmedia.com- Meskipun pasar kripto tengah bergejolak, data terbaru menunjukkan bahwa para investor besar, atau yang dikenal sebagai whale, justru semakin aktif mengakumulasi Bitcoin (BTC). Menurut analisis yang dibagikan oleh Lark Davis di kanal YouTube-nya, aksi beli dalam jumlah besar ini terus berlangsung di tengah penurunan harga Bitcoin yang signifikan.

Laporan dari CryptoQuant mengungkapkan pergeseran mencolok dalam kepemilikan BTC antara investor ritel dan whale. Grafik menunjukkan bahwa sejak Bitcoin mencapai puncak US$95.000 sebelum anjlok ke kisaran US$70.000, jumlah Bitcoin yang dimiliki oleh whale mengalami peningkatan stabil.
Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun harga turun, para investor besar justru melihat kesempatan emas untuk meningkatkan kepemilikan mereka.

Sementara itu, data dari Santiment juga memperlihatkan bahwa dompet dengan kepemilikan lebih dari 10 BTC telah berada dalam mode akumulasi sejak awal Maret.
Tren ini bertepatan dengan koreksi harga Bitcoin dari US$92.000 ke US$76.000. Bahkan, jumlah dompet yang menyimpan lebih dari 1.000 hingga 10.000 BTC terus bertambah seiring dengan melemahnya harga aset digital ini.
Mengapa Investor Semakin Gencar Membeli Bitcoin (BTC) ?
Banyak yang bertanya-tanya, mengapa para whale terus membeli Bitcoin di tengah ketidakpastian pasar? Menurut Lark Davis, ada beberapa alasan utama yang mendorong tren ini.
Pertama, para whale berpikir dalam jangka panjang. Mereka melihat Bitcoin sebagai aset strategis yang memiliki daya tarik global, terutama di tengah persaingan antarnegara dalam mengakumulasinya. Spekulasi juga berkembang bahwa Tiongkok mempertimbangkan untuk memasukkan Bitcoin ke dalam cadangan strategisnya.
Tak hanya itu, laporan dari Bitcoin Magazine mengungkapkan bahwa beberapa negara di Timur Tengah seperti Abu Dhabi dan Qatar juga dikabarkan mulai melakukan pembelian Bitcoin dalam jumlah besar. Sementara itu, Texas baru-baru ini mengumumkan rencana pembelian Bitcoin, memperkuat narasi bahwa negara dan institusi keuangan semakin mengakui Bitcoin sebagai aset strategis jangka panjang.
Peran BlackRock dan Investor Institusional
Beberapa investor ritel sempat khawatir dengan kabar bahwa BlackRock menjual lebih banyak saham IBIT ketimbang membelinya. Namun, Davis menjelaskan bahwa BlackRock bukanlah pihak utama yang melakukan transaksi tersebut. Sebaliknya, investor ritel, hedge fund, dan institusi keuangan lainnya justru berperan aktif dalam pergerakan pasar.
Data terbaru juga menunjukkan bahwa meskipun terjadi aksi jual oleh investor ritel, whale justru mengambil peran sebagai pembeli utama di balik layar. Laporan Forbes mengungkapkan bahwa BlackRock telah memasukkan IBIT ke dalam model portofolio senilai US$150 miliar miliknya. Selain itu, Michael Saylor dari MicroStrategy mengumumkan rencana untuk mengumpulkan dana tambahan sebesar US$21 miliar guna membeli lebih banyak Bitcoin.
Davis menyoroti bahwa sinyal dari para pemain besar ini jelas: Bitcoin tetap menjadi aset pilihan mereka untuk investasi jangka panjang.
Antara Risiko dan Potensi Keuntungan
Jika melihat pola harga Bitcoin dalam siklus jangka panjang, Davis menegaskan bahwa meskipun volatilitas tinggi, Bitcoin cenderung mempertahankan level tertinggi dari siklus sebelumnya sebagai support baru. Dengan harga saat ini yang masih mendekati level tertinggi siklus sebelumnya di US$69.000, para investor besar melihat lebih banyak potensi kenaikan dibandingkan risiko penurunan lebih lanjut.
Namun, dunia investasi kripto bukanlah arena bagi mereka yang mudah goyah. Davis mengakui bahwa banyak investor yang mungkin merasa frustrasi ketika membeli Bitcoin di harga tertinggi. Namun, sejarah membuktikan bahwa saat pasar dipenuhi ketakutan, justru di situlah peluang terbaik untuk membeli.
“Ketika pasar panik dan harga jatuh, itulah waktu terbaik untuk masuk,” ujar Davis.
Dengan data yang menunjukkan bahwa para whale terus menumpuk Bitcoin, meningkatnya partisipasi institusi keuangan, serta analisis teknikal yang menunjukkan level support kuat, tampaknya investor jangka panjang memiliki alasan kuat untuk tetap optimis terhadap Bitcoin.
Seperti yang selalu ditekankan oleh para investor kawakan, memahami pola pasar dan mengambil keputusan berbasis data adalah kunci utama dalam menghadapi volatilitas di dunia kripto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.