Satechainmedia.com- Perlahan tapi pasti Bank akan mulai menjual aset kripto, hambatan terhadap Bitcoin di Amerika Serikat mulai berkurang. Setelah bertahun-tahun menghadapi tekanan dari regulator, kini tanda-tanda perubahan mulai terlihat di industri keuangan.
Dalam video terbaru dari kanal Simply Bitcoin, Pierre Rochard mengungkap bahwa pencabutan aturan SAB 121 membuka peluang besar bagi bank-bank di AS untuk menjual Bitcoin langsung kepada nasabah, tanpa perlu perantara seperti bursa kripto.
Reputasi Gary Gensler Kian Dipertanyakan
Pierre Rochard menyoroti peran Gary Gensler, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), yang dianggap gagal dalam menerapkan regulasi yang efektif. Bahkan, dari sudut pandang Senator Elizabeth Warren yang dikenal skeptis terhadap kripto, Gensler dinilai kurang tegas karena banyaknya kasus yang kalah di pengadilan, termasuk kasus besar seperti XRP.
“Dia mungkin lebih cocok mengajar di ruang kelas daripada memimpin SEC,” ujar Rochard dalam videonya, menyoroti kelemahan Gensler dalam mengelola kebijakan di sektor kripto.
SAB 121: Aturan yang Diterapkan Diam-diam
Salah satu kebijakan yang disebut Rochard sebagai ‘strategi tersembunyi’ adalah penerapan SAB 121. Aturan ini, yang diduga didorong oleh Warren dan disetujui oleh Gensler, bertujuan untuk membatasi peran bank dalam menyimpan aset kripto.
Peraturan ini mengharuskan bank yang ingin menawarkan layanan penyimpanan Bitcoin kepada nasabahnya untuk memiliki cadangan modal tambahan dalam jumlah besar. Contohnya, jika seorang nasabah memiliki satu Bitcoin di banknya, maka bank tersebut harus menyimpan jaminan tambahan sebesar US$100.000 dalam bentuk obligasi pemerintah.
Perubahan Regulasi Membuka Jalan Baru
Namun, perubahan besar terjadi ketika aturan ini akhirnya dicabut. Pierre Rochard menjelaskan bahwa keputusan tersebut awalnya lolos di DPR dan Senat, meski sempat diveto oleh Presiden Biden. Pada akhirnya, SAB 121 resmi dihapus, membuka jalan bagi bank untuk mulai menawarkan Bitcoin secara langsung kepada pelanggan mereka.
Menariknya, perubahan ini bukan terjadi melalui jalur legislasi formal, melainkan melalui kebijakan eksekutif. Rochard menyoroti peran penting Hester Pierce, Komisaris SEC yang dikenal sebagai pendukung inovasi, dalam mendorong arah kebijakan yang lebih terbuka terhadap kripto.
“Dia memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi Bitcoin dan dampaknya di masa depan,” kata Rochard. Ia juga menyebut Paul Atkins sebagai calon potensial Ketua SEC yang diyakini memiliki pandangan serupa dengan Pierce.
Era Baru: Bitcoin Bisa Dibeli Langsung dari Bank
Apa dampaknya bagi masyarakat umum? Jika sebelumnya seseorang harus menggunakan bursa kripto untuk membeli Bitcoin, kini pembelian bisa dilakukan langsung melalui bank seperti JP Morgan Chase atau Bank of America.
Tanpa perlu registrasi tambahan atau proses verifikasi identitas (KYC) yang berulang, nasabah cukup menekan tombol beli dan langsung dapat menarik Bitcoin ke dompet pribadi mereka, baik melalui jaringan Lightning maupun transaksi on-chain.
Rochard menyebut ini sebagai langkah besar menuju ‘hyperbitcoinization’, sebuah era di mana Bitcoin akan menjadi bagian utama dari sistem ekonomi global.
Apakah Regulasi Anti-Bitcoin Mulai Runtuh?
Selama ini, regulator mencoba membatasi pertumbuhan Bitcoin dengan berbagai aturan tidak langsung, termasuk regulasi akuntansi seperti SAB 121. Namun, dengan pencabutan aturan ini, strategi tersebut tampaknya mulai gagal.
“SEC bukanlah hedge fund manager yang bisa memilih mana aset yang boleh berkembang dan mana yang tidak,” tegas Rochard.
Dengan bank mulai masuk ke dunia Bitcoin, pertanyaan besar yang muncul adalah: Apakah ini akan menggantikan dominasi bursa kripto, atau justru membuka jalan bagi sistem keuangan yang lebih inklusif dan terdesentralisasi?
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.