Satechainmedia.com- Pergerakan jumbo altcoin Solana (SOL) kembali jadi sorotan. Hampir Rp1 triliun aset SOL terdeteksi masuk ke sejumlah bursa kripto besar dunia. Apakah ini sinyal aksi jual? Situasi makin menarik karena melibatkan nama besar market maker Wintermute.
Aliran Kripto SOL Jumbo ke Bursa
Berdasarkan pantauan Arkham, dalam satu jam terakhir per Senin (15/9/2025) pukul 11.15 WIB, lebih dari 264 ribu SOL senilai sekitar US$63 juta (Rp970 miliar) mengalir menuju exchange besar seperti OKX, Coinbase Prime, Binance, hingga dompet milik Wintermute.
Dompet panas OKX (is6MT) tercatat sebagai penerima terbesar dengan 61.455 SOL senilai hampir Rp230 miliar, disusul Coinbase Prime (3vxhe) dengan 56.547 SOL atau Rp211 miliar. Di posisi ketiga, sebuah alamat dengan kode FBmSue74… menampung 49.316 SOL bernilai Rp184 miliar.
Binance pun kebagian aliran jumbo, di antaranya hot wallet “5tzFk” yang menerima lebih dari 42 ribu SOL senilai Rp160 miliar, serta address “6hp2Q” dengan hampir 14 ribu SOL senilai Rp52 miliar.
Ada Campur Tangan Wintermute
Tak kalah menarik, sejumlah alamat lain tercatat menerima transfer hampir seragam, sekitar 13 ribu SOL per alamat. Salah satunya adalah dompet Wintermute di Binance yang mendapatkan 13.235 SOL bernilai sekitar Rp49 miliar.
Biasanya, arus masuk dalam jumlah besar ke bursa dipandang sebagai indikasi potensi aksi jual. Namun, keterlibatan Coinbase Prime dan Wintermute menimbulkan spekulasi lain: bisa saja ini bagian dari strategi likuiditas institusional, bukan murni pelepasan aset.
Inflow Harian Sentuh Rp13 Triliun
Jika diperluas ke data 24 jam terakhir, aliran dana ke bursa jauh lebih besar. Total inflow mencapai Rp13,6 triliun. Binance memimpin dengan 1,32 juta SOL senilai hampir Rp5 triliun, diikuti Coinbase Prime dengan Rp2,6 triliun, Wintermute Rp2,57 triliun, serta Galaxy Digital sekitar Rp2,46 triliun.
Konsentrasi dana dalam jumlah masif ini memperlihatkan betapa dominannya peran institusi besar dalam perdagangan SOL di level global.
Outflow Rp16 Triliun, Tekanan Jangka Pendek?
Menariknya, data on-chain juga memperlihatkan outflow atau arus keluar besar dalam 24 jam terakhir, senilai lebih dari Rp16 triliun.
Binance mencatat outflow terbesar dengan 1,22 juta SOL (Rp4,57 triliun), disusul Coinbase Prime Rp2,59 triliun, sementara Wintermute melalui dua alamat berbeda melepaskan lebih dari Rp4,3 triliun. Bahkan dompet JitoSOL Stake Pool Reserve ikut mencatat arus keluar Rp1,57 triliun.
Volume perpindahan ini menegaskan adanya manuver institusi dan penyedia likuiditas besar yang bisa memicu tekanan harga jangka pendek di pasar Solana.
Aksi Jual atau Sekadar Manuver?
Pertanyaannya: apakah arus jumbo ini benar-benar akan muncul di order book sebagai aksi jual, atau hanya rotasi dompet internal? Jika benar dilepas ke pasar, harga SOL bisa tertekan lebih dalam. Namun jika sekadar strategi likuiditas institusi, dampaknya cenderung lebih netral dan bahkan memperkuat ekosistem perdagangan.
Saat ini SOL diperdagangkan di kisaran US$242,44 per koin, turun sekitar –2,4% dalam 24 jam terakhir. Meski begitu, volume perdagangan harian mencapai US$8,65 miliar, menunjukkan likuiditas tetap tinggi.
Menariknya, dalam sepekan terakhir, SOL masih mencatat kenaikan +17–18%, memberi ruang optimisme bahwa meski ada tekanan jangka pendek, tren besarnya tetap positif.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
