Satechainmedia.com- Arthur Hayes, mantan CEO sekaligus pendiri BitMEX, masih menyimpan pundi-pundi kekayaan kripto dalam jumlah mencengangkan. Berdasarkan laporan Arkham, Hayes tercatat memiliki aset digital senilai kurang lebih US$56 juta, sementara estimasi total kekayaan bersihnya diperkirakan berada di kisaran US$200 juta hingga US$400 juta.
Kekayaan tersebut mencakup ekuitas di BitMEX, investasi melalui perusahaan keluarga Maelstrom, serta kepemilikan berbagai aset kripto.

EX CEO BItMEX : Dominasinya di Ethereum
Data menunjukkan Hayes masih menaruh kepercayaan besar pada ekosistem Ethereum. Ia memegang 6.174 ETH senilai sekitar US$26,5 juta, ditambah aset turunan seperti EETH dan WEETH senilai US$18,7 juta. Dengan demikian, lebih dari 80 persen portofolio kriptonya berasal dari Ethereum dan produk terkait.
Tak hanya itu, ia juga memiliki token ENA senilai US$3,9 juta, serta investasi di proyek lain seperti Hyperliquid (HYPE), Lido (LDO), dan Pendle (PENDLE) dengan total mendekati US$9 juta. Namun, Arkham menegaskan bahwa angka ini kemungkinan hanya sebagian, karena masih ada aset kripto lain yang belum teridentifikasi.
Jejak di BitMEX dan Penurunan Valuasi
Hayes mendirikan BitMEX pada 2014, dan bursa derivatif ini sempat merajai pasar global. Pada 2019, platform tersebut mencatat volume perdagangan tahunan lebih dari US$1 triliun dengan valuasi swasta menembus US$3,6 miliar.
Namun, situasi kini berbeda jauh. Memasuki 2025, volume perdagangan harian BitMEX hanya sekitar US$677 juta, atau setara US$247 miliar per tahun. Valuasi perusahaan pun menyusut drastis, diperkirakan hanya US$500 juta. Meski porsi saham Hayes di BitMEX tidak lagi jelas akibat dilusi kepemilikan, ekuitas di perusahaan ini tetap menjadi bagian penting dari kekayaannya.
Kasus Hukum hingga Grasi Presiden
Nama Hayes tak lepas dari kontroversi hukum. Pada 2022, ia dijatuhi hukuman karena melanggar Bank Secrecy Act akibat gagal membangun sistem pencegahan pencucian uang di BitMEX. Ia harus menjalani enam bulan tahanan rumah, dua tahun masa percobaan, serta membayar denda US$10 juta.
Namun, pada Maret 2025, mantan Presiden AS Donald Trump memberikan grasi penuh kepada Hayes beserta dua rekannya. Keputusan ini menghapus catatan kriminalnya dan membuka jalan bagi Hayes untuk kembali aktif di dunia bisnis kripto.
Kini, ia kembali dikenal sebagai investor sekaligus komentator pasar, baik melalui tulisannya maupun aktivitas on-chain.
Figur Sentral Kripto Global
Walau sempat disebut miliarder kripto saat bull run 2021, data Arkham menegaskan kekayaan Hayes kini masih di bawah US$1 miliar. Estimasi konservatif di angka US$200–400 juta dianggap lebih akurat, mengingat volatilitas harga kripto, ketidakjelasan porsi saham di BitMEX, serta kemungkinan adanya aset yang belum terpantau publik.
Meski begitu, dengan kontribusinya memperkenalkan instrumen perpetual swap dan analisis tajam soal ekonomi global, Arthur Hayes tetap dianggap salah satu tokoh berpengaruh dalam industri kripto dunia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.