Satechainmedia.com- Memasuki September 2025, Binance masih menempati posisi sentral sebagai penggerak utama pasar Bitcoin. Sepanjang Agustus, dinamika harga aset kripto terbesar ini lebih banyak ditentukan oleh aktivitas perdagangan di Binance dibandingkan aliran dana dari instrumen institusional seperti Exchange-Traded Fund (ETF), yang cenderung stagnan sejak awal Juni.
Analisis on-chain terbaru menunjukkan bahwa volatilitas harga Bitcoin sangat berkaitan dengan naik-turunnya likuiditas di bursa. Ketika momentum perdagangan di Binance menguat, harga Bitcoin biasanya ikut terdorong naik, sementara melemahnya aktivitas di platform ini kerap diikuti oleh koreksi harga.
Sebaliknya, pergerakan ETF Bitcoin justru menunjukkan pola datar. Tidak ada penambahan maupun pengurangan signifikan pada posisi mereka sejak Juni, sehingga mengindikasikan bahwa institusi besar memilih strategi bertahan. Penurunan kecil pada saldo ETF di akhir Juni pun dianggap tidak memiliki dampak berarti pada arah pasar.

Binance Jadi Barometer Volatilitas Bitcoin terbesar
Binance, dengan cadangan Bitcoin terbesar di antara bursa kripto, mencatat dinamika yang kontras dibandingkan ETF. Pada akhir Juni, momentum di Binance melemah dan beriringan dengan turunnya harga Bitcoin dari puncak pertengahan Juli. Namun, sejak paruh kedua Juli hingga Agustus, aktivitas kembali meningkat dan mendukung pemulihan harga.
Fenomena ini mencerminkan bahwa peran utama penggerak pasar saat ini lebih banyak datang dari trader aktif baik ritel maupun institusional jangka pendek yang mendominasi perdagangan di Binance. Perbedaan tajam dengan tren datar ETF juga menggarisbawahi minimnya dukungan institusional dalam reli Bitcoin beberapa bulan terakhir.
Data Derivatif Meningkat Tajam
Selain perdagangan spot, data derivatif memperlihatkan lonjakan signifikan. Volume perdagangan derivatif Bitcoin naik hampir 40 persen menjadi US$57,16 miliar, sementara open interest tumbuh mendekati US$80,22 miliar. Instrumen opsi pun memperlihatkan lonjakan serupa, dengan volume meningkat lebih dari 62 persen dan options open interest menembus US$45,37 miliar.

Peningkatan pada instrumen turunan ini menegaskan bahwa spekulasi jangka pendek semakin dominan dalam menentukan arah pergerakan Bitcoin. Walaupun tanpa dukungan besar dari ETF, pasar tetap menunjukkan intensitas yang tinggi berkat partisipasi aktif trader di bursa utama.
Prospek Ke Depan
Keberlanjutan tren bullish diperkirakan baru akan memiliki fondasi kuat jika ETF kembali menunjukkan peningkatan posisi. Selama kondisi tersebut belum terjadi, dominasi Binance akan tetap menjadi motor volatilitas utama yang membentuk arah pasar Bitcoin dalam waktu dekat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.