Satechainmedia.com- Avalanche (AVAX) kembali mencatat gebrakan baru setelah namanya masuk daftar pencarian terpopuler di Google Trends sepanjang 30 hari terakhir. Lonjakan ini memperlihatkan peningkatan minat global terhadap aset kripto tersebut, dengan proyeksi tren pencarian dalam 12 bulan terakhir berpotensi menyentuh skor tertinggi 100.
Fenomena ini berlangsung seiring penguatan harga AVAX dan semakin aktifnya ekosistem Avalanche. Berdasarkan data CoinMarketCap, token ini sempat menguat 2,39 persen dalam 24 jam terakhir meski kemudian terkoreksi tipis 2,06 persen. Saat ini AVAX bergerak di kisaran US$24,15, mendekati level psikologis baru yang tengah diawasi pasar.
Optimisme semakin meningkat karena berbagai analisis teknikal menilai Avalanche berpotensi menembus level penting di US$25 dalam waktu dekat. Jika momentum bullish berlanjut, target jangka menengah bisa mengarah hingga US$50. Sementara resistensi kuat di sekitar US$27 disebut-sebut menjadi kunci untuk membuka ruang kenaikan lebih dari 30 persen.
Deretan Kolaborasi Strategis Dorong Adopsi Avalanche (AVAX) Muncul Di Google Trends
Kenaikan minat ini bukan hanya dipicu oleh harga, melainkan juga dari sederet langkah ekspansi ekosistem Avalanche. Dalam sebulan terakhir, proyek ini mengumumkan kerja sama dengan berbagai mitra strategis, mulai dari perusahaan infrastruktur AI, sistem perdagangan global, hingga institusi pembayaran.
Kolaborasi bersama Aethir menghadirkan dana US$100 juta untuk pengembangan aplikasi kecerdasan buatan di atas jaringan Avalanche. Blockticity meluncurkan sistem sertifikasi perdagangan global senilai US$1,2 miliar berbasis blockchain Avalanche. Sementara Lynq menghadirkan solusi pembayaran institusional lintas batas yang lebih efisien.
Tak berhenti di situ, integrasi dengan Filecoin membuka jalan bagi solusi penyimpanan data terdesentralisasi berskala besar, sementara Helika Gaming bersama Avalanche Foundation meluncurkan program akselerator game Web3 untuk mendorong pertumbuhan studio game.
Dari sektor pembayaran global, langkah besar datang dari Visa yang mengintegrasikan stablecoin USDC ke jaringan Avalanche, memungkinkan transaksi lintas negara lebih cepat dan efisien. Di sisi lain, Nasdaq bersama VanEck juga mengajukan ETF berbasis AVAX langsung kepada SEC, yang jika disetujui akan menempatkan Avalanche sejajar dengan aset besar seperti Bitcoin dan Ethereum di pasar modal arus utama.
Momentum Harga Terjaga Berkat Siklus Unlock
Selain penguatan ekosistem, Avalanche mendapat dukungan tambahan dari sisi tokenomics. Pasar relatif stabil karena jadwal token unlock berikutnya baru terjadi pada 13 November 2025, setelah pelepasan terakhir sebesar 1,66 juta AVAX pada pertengahan Agustus. Dengan kontribusi hanya 0,23 persen terhadap total suplai, tekanan jual dianggap minim sehingga memberi ruang bagi harga untuk bernapas lebih lega.
Secara keseluruhan, kombinasi popularitas pencarian global, prospek teknikal yang menjanjikan, sederet kemitraan strategis, serta stabilitas suplai jangka pendek menempatkan Avalanche dalam posisi kuat. Jika tren ini berlanjut, AVAX berpotensi menjadi salah satu penggerak utama dalam reli kripto besar berikutnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
