Memuat harga kripto...
Satechain Media

Arah Bitcoin (BTC) Selanjutnya Antara Peluang Kenaikan dan Bayang-Bayang Koreksi

SHARE

Satechainmedia.com- Pergerakan Arah Bitcoin (BTC) pekan ini mulai menunjukkan arah yang lebih tegas. Setelah sempat bergerak datar di bawah US$110.000, kini harga perlahan menanjak. Namun, apakah tren positif ini akan berlanjut? Berikut rangkuman pandangan dari beberapa analis terkemuka yang menyoroti arah langkah BTC berikutnya.

1. Level US$111.000 Jadi Penentu Arah Bitcoin Tren Baru

Analis Daan Crypto melalui unggahannya di X (23/10/2025) menjelaskan bahwa Bitcoin saat ini bergerak di kisaran US$107.000–US$111.000, dengan support utama di US$107.412.
Support tersebut terbukti cukup kuat menahan tekanan jual beberapa hari terakhir, sementara volume perdagangan yang relatif tipis membuat setiap pergerakan harga terasa lebih tajam.

Arah Bitcoin
Proyeksi Harga BTC – Daan Crypto

Menurut Daan, US$111.000 adalah titik krusial untuk menentukan apakah tren bullish dapat berlanjut.

“Jika BTC berhasil menembus dan bertahan di atas US$111.000, peluang untuk naik ke level US$115.804 terbuka lebar,” ujarnya.

2. Support Masih Tangguh, Waspadai Level US$104.500

Data on-chain dari Glassnode pada Rabu (22/10) menunjukkan bahwa support di cost-basis level 0,85 masih bertahan kuat, menandakan pasar belum menghadapi risiko besar dalam waktu dekat.

Arah Bitcoin
Bitcoin Cost-Basis – Glassnode

Selama level ini tetap terjaga, potensi kenaikan harga Bitcoin masih terbuka. Namun, jika support penting di US$104.500 ditembus, BTC berpotensi turun menuju US$97.000 (level 0,75).
Investor disarankan terus memantau area ini karena akan menentukan arah pergerakan selanjutnya—selama support tidak jebol, tren naik tetap mungkin berlanjut.

3. Indeks Bull–Bear Berubah Merah, Tanda Waspada Meningkat

Analis on-chain Quinten Francois memperingatkan bahwa Bitcoin Bull–Bear Index kini menunjukkan sinyal bearish. Indeks yang sempat berwarna hijau kini bergeser ke merah, menandakan tekanan jual meningkat dan momentum bullish mulai melemah.

Arah Bitcoin
Bitcoin Bull-Bear Index – Quinten Francois

Pada periode akhir 2024 hingga awal 2025, Bitcoin sempat mengalami fase “super bullish” dengan kenaikan harga tajam. Namun sejak Februari hingga April 2025, indeks tersebut mulai condong ke arah negatif, seiring koreksi harga yang cukup dalam.
Kenaikan kembali terjadi antara Mei–Juli 2025, tetapi menjelang kuartal keempat, sinyal bearish kembali mendominasi.

Dominasi warna merah di indeks saat ini menjadi alarm bagi pasar. Jika tren ini berlanjut, BTC berisiko kehilangan tenaga naik dalam jangka pendek, meski peluang pembalikan arah tetap terbuka seperti yang terjadi sebelumnya.

4. Dominasi Bitcoin Jadi Pemicu Potensi Reli

CEO Into The Cryptoverse, Benjamin Cowen, menilai bahwa kenaikan dominasi pasar Bitcoin bisa menjadi bahan bakar utama bagi reli berikutnya.

Arah Bitcoin
Bitcoin Dominance – TradingView

“Begitu dominasi Bitcoin menembus 60%, harga biasanya akan melonjak tajam,” tulisnya di X, Rabu (22/10/2025).

Data dari TradingView menunjukkan dominasi Bitcoin kini berada di 59,96%, mendekati level psikologis 60%. Jika level ini ditembus, momentum bullish diperkirakan akan semakin kuat, membuka peluang bagi reli lanjutan.

5. Risiko Koreksi Masih Mengintai

Grafik analisis dari CobraVanguard memperlihatkan bahwa Bitcoin saat ini berada di zona keputusan penting sekitar US$110.000. Setelah sempat melemah, harga kini mencoba bertahan di atas garis tren utama.

Arah Bitcoin
Analisis Harga Bitcoin – CobraVanguard

Namun pola lower high yang berulang masih menandakan tekanan jual cukup besar. Untuk memvalidasi tren bullish, BTC harus menembus area US$114.000–US$118.000. Jika gagal, potensi koreksi kembali menguat.

“Agar tren naik tetap terjaga, Bitcoin perlu menutup candle di atas zona keputusan dan garis tengah channel,” jelas CobraVanguard.

Di sisi bawah, area US$101.000–US$98.000 menjadi batas penting. Jika ditembus, potensi koreksi bisa meluas hingga US$89.400–US$82.300, dua level support historis yang sebelumnya menjadi titik pantul kuat bagi BTC.

Walau peluang rebound jangka pendek masih ada, risiko koreksi tetap tinggi selama harga belum berhasil menembus level konfirmasi bullish.

6. Akumulasi Investor Meningkat di Sekitar US$108.000

Data dari CoinEx memperlihatkan peningkatan aktivitas akumulasi oleh investor besar. Hingga Rabu, jumlah BTC yang ditimbun mencapai 118.614 koin, naik dari 74.000 koin pada hari sebelumnya. Lonjakan ini menandakan munculnya minat beli di level bawah—strategi klasik “buy the dip”.

Sementara itu, liquidity heatmap dari pasar derivatif menunjukkan konsentrasi besar di kisaran US$114.000, yang bisa menjadi magnet bagi lonjakan harga jangka pendek, seperti yang pernah terjadi sebelumnya.

Namun, faktor makroekonomi global yang masih tidak menentu tetap menjadi risiko. Tekanan dari kebijakan suku bunga dan kondisi ekonomi global dapat mempengaruhi stabilitas harga BTC dalam waktu dekat, meski sinyal akumulasi terlihat positif.


Bitcoin di Titik Penentuan

Dari gabungan analisis teknikal dan data on-chain, Bitcoin kini berada di persimpangan penting.
Dominasi yang menguat dan akumulasi yang meningkat memberikan sinyal positif bagi reli lanjutan. Namun, tekanan makro dan indikator bearish masih membayangi pasar.

Pekan ini akan menjadi momen krusial bagi BTC apakah mampu melanjutkan reli ke atas, atau justru kembali ke fase konsolidasi.


Yang jelas, setiap pergerakan di atas atau di bawah level kunci akan menjadi petunjuk utama bagi arah langkah Bitcoin berikutnya.


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

Privacy Overview

satechainmedia.com menggunakan Cookie untuk memastikan pengalaman terbaik bagi Anda .