Satechainmedia.com- Apa yang tampak seperti gedung kosong di tengah kawasan permukiman tenang di Medan ternyata menyimpan aktivitas mencurigakan, Sebuah operasi penambangan Bitcoin ilegal diduga beroperasi diam-diam, hingga akhirnya terungkap oleh warga yang resah.
Suara Aneh Picu Kecurigaan Penambangan Bitcoin Di Medan
Kejadian bermula dari suara dengungan mesin yang kerap terdengar pada malam hari. Warga Jalan Karya Jaya, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Medan Johor, mulai merasa terganggu dengan suara itu, yang ternyata berasal dari sebuah bangunan empat lantai yang tak berpenghuni.
Puncaknya terjadi pada Minggu malam, 6 Juli 2025, saat sejumlah warga memutuskan untuk memeriksa langsung isi gedung tersebut. Hasilnya mengejutkan: puluhan perangkat komputer berjejer rapi, lengkap dengan kabel listrik bertegangan tinggi. Tak ada satu pun orang di lokasi, namun jelas terlihat aktivitas penambangan kripto sedang berlangsung.
Ramadana, Kepala Lingkungan VI setempat, mengungkap bahwa aktivitas tersebut sudah berjalan sekitar seminggu dan suara bising dari alat tambang sangat mengganggu kenyamanan warga.
“Mesin itu menyala terus, apalagi tengah malam. Suaranya keras sekali,” ujarnya.
Dugaan Pencurian Listrik Menguat
Temuan paling mencolok adalah adanya sambungan listrik skala besar yang langsung mengalir ke perangkat mining. Instalasi listrik tersebut diduga bukan saluran resmi dan menyerupai sistem milik PLN. Dugaan pencurian listrik pun segera muncul.
Warga yang sudah memadati lokasi meminta agar aktivitas tersebut dihentikan dan peralatan segera dibongkar. Pihak kelurahan bersama kepolisian dan tim dari PLN pun langsung turun tangan.
“Kami segera koordinasi. Ketika pemilik gedung datang, warga langsung meminta agar alat-alat itu dibongkar,” kata Ramadana.
Setelah video penggerebekan beredar di media sosial, muncul spekulasi bahwa listrik yang digunakan untuk penambangan kripto itu bersumber dari sambungan ilegal.
Polisi & PLN Bertindak Cepat
Kepolisian pun segera memulai penyelidikan. AKBP Bayu Putro Wijayanto dari Polrestabes Medan menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam penanganan. Sementara itu, Kapolsek Deli Tua, Kompol Panggil Sarianto Simbolon, memastikan bahwa PLN telah memutus aliran listrik dari gedung tersebut.
“Kami mendampingi PLN memutus sambungan arus listrik di lokasi,” ungkapnya, Senin (7/7/2025).
Fenomena yang Terus Terulang
Kejadian ini menambah daftar panjang praktik penambangan Bitcoin ilegal di Indonesia. Kasus serupa pernah terjadi di Medan Sunggal pada 2023, yang menyebabkan kerugian miliaran rupiah akibat pencurian listrik dalam skala besar.
Meski belum ada tersangka yang ditetapkan, dugaan kuat mengarah pada pihak-pihak yang memanfaatkan celah pengawasan untuk menjalankan bisnis tambang kripto tanpa izin. Penyelidikan lanjutan diharapkan mampu membongkar dalang di balik praktik ilegal ini dan menjadi sinyal tegas bahwa aktivitas penambangan gelap tak bisa dibiarkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
