Satechainmedia.com- Meskipun kerap diselimuti kontroversi dan pertanyaan soal kejelasan proyeknya, Pi Network terus menunjukkan taringnya di dunia kripto global, Data terkini dari laporan CoinMarketCap Q1 2025 mengungkap bahwa Pi bukan hanya bertahan, tapi juga berjaya dalam hal pencarian dan ketertarikan publik terutama di dua benua: Asia dan Afrika.
Di Asia, Pi Network Nyaris Menyamai Bitcoin Di Afrika, Justru Mengungguli Melansir CoinmarketCap
Temuan yang paling mencolok datang dari wilayah Asia, di mana Pi Network berhasil merebut perhatian 27% pengguna kripto. Angka ini hanya terpaut sedikit dari Bitcoin yang mencetak 30,98%. Capaian ini jelas tidak bisa dianggap enteng, mengingat dominasi BTC selama ini jarang tersentuh.
Namun yang lebih mengejutkan lagi, di benua Afrika, Pi justru melampaui Bitcoin. Dengan selisih lebih dari 4%, Pi menjadi aset kripto paling populer di kawasan tersebut. Fakta ini menunjukkan bahwa daya tarik Pi tidak hanya berkembang, tapi juga mulai menembus dominasi merek-merek kripto mapan.
Tak hanya itu, PI bahkan mengungguli sejumlah nama besar lainnya seperti XRP, Solana, TRUMP token, hingga Ethereum. Ini menjadi pertanda bahwa altcoin ini tengah mendapatkan tempat istimewa di hati komunitas global, khususnya di negara-negara berkembang.
Meski Dikenal Luas, Performa Masih Mengecewakan
Namun, popularitas tidak selalu berjalan seiring dengan performa. Dalam hal kinerja harga, Pi justru mencatatkan prestasi yang kurang menggembirakan. Dalam laporan yang sama, Pi disebut sebagai aset dengan performa terlemah dalam 30 hari terakhir.
Koreksi harga yang terus terjadi sejak awal April 2025 sempat menyeret nilai Pi ke bawah level US$0,50—titik terendah yang memicu kekhawatiran dari para pendukungnya. Meski belakangan harga sempat membaik dan kembali berada di atas US$0,60, banyak yang menilai pemulihan ini masih rapuh.
Sementara itu, klaim lama soal nilai ideal Pi yang konon bisa mencapai US$314.159 makin tampak seperti mimpi di siang bolong. Selain belum adanya ekosistem matang, transparansi yang minim dan roadmap yang tak kunjung jelas, semakin memperbesar jurang antara ekspektasi dan realita.
Popularitas Bukan Segalanya Pi Masih Punya Pekerjaan Rumah Besar
Fakta bahwa Pi mampu mendominasi pencarian dan percakapan kripto di dua benua besar menunjukkan potensi masif yang dimilikinya. Tapi, dalam dunia investasi dan teknologi, sekadar populer tidak cukup.
Pi Network masih harus membuktikan bahwa mereka mampu membangun utilitas yang nyata, ekosistem yang fungsional, dan arah proyek yang transparan. Tanpa hal itu, sorotan besar yang mereka nikmati saat ini bisa sewaktu-waktu berubah menjadi skeptisisme massal.
Pi mungkin sedang naik daun di Asia dan Afrika. Tapi untuk benar-benar diakui sebagai pemain utama di dunia kripto global, mereka harus menunjukkan bahwa hype itu dibarengi oleh kapabilitas.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
