Indonesia Website Awards
Satechain Media

Strategi Utang Konversi MicroStrategy Menginspirasi Penambang Bitcoin (BTC)

SHARE

Satechainmedia.com- Para penambang Bitcoin (BTC) kini mulai mengadopsi strategi finansial agresif yang diperkenalkan oleh MicroStrategy. Perusahaan seperti Riot Platforms dan MARA Holdings mengikuti jejak MicroStrategy dengan menerbitkan utang konversi untuk membeli Bitcoin.

Langkah ini menunjukkan bahwa para penambang tidak lagi hanya mengandalkan pendapatan dari validasi transaksi dan hadiah blok. Mereka meniru strategi CEO MicroStrategy, Michael Saylor, yang sukses mengubah sumber daya perusahaan menjadi mesin penimbun Bitcoin.

Keberhasilan MicroStrategy Dalam Bitcoin (BTC) Menggoda Wall Street

Saham MicroStrategy (MSTR) melonjak lebih dari 600% tahun ini, menarik perhatian hedge fund yang memanfaatkan volatilitas Bitcoin untuk strategi arbitrase. Namun, Riot dan MARA belum mampu menyamai kesuksesan MicroStrategy sejak perusahaan perangkat lunak tersebut memulai aksi belanja Bitcoinnya pada 2020.

Saham Riot dan MARA masih berada di bawah level tertinggi mereka pada 2021. Peristiwa Bitcoin halving pada April lalu semakin memperburuk keadaan dengan mengurangi hadiah blok, sehingga laba para penambang tertekan. Persaingan yang semakin ketat juga membuat posisi mereka semakin sulit.

Langkah Riot dan Kritik Terhadap Utang Konversi

Riot Platforms menarik perhatian dengan utang konversi yang diterbitkan dengan premi konversi sebesar 32,5%, lebih rendah dibandingkan penerbitan MicroStrategy pada November yang mencapai 55%. Namun, perusahaan ini juga menghadapi tekanan dari investor aktivis Starboard Value, yang mendesak Riot untuk memperluas operasinya ke penggunaan pusat data berskala besar (hyperscalers) alih-alih fokus sepenuhnya pada penambangan Bitcoin.

Di sisi lain, beberapa analis mempertanyakan keberlanjutan strategi menggunakan utang konversi untuk menimbun Bitcoin. Stephen Glagola dari JonesTrading mengungkapkan, “Kami lebih memilih perusahaan meningkatkan jumlah BTC per saham secara organik melalui operasi penambangan mereka.”

Pandangan BlackRock Tentang Bitcoin

BlackRock, salah satu manajer investasi terbesar, mendorong Bitcoin sebagai bagian dari portofolio yang terdiversifikasi, meskipun dengan catatan hati-hati. Perusahaan ini merekomendasikan investor mengalokasikan hingga 2% pada Bitcoin, dengan kesadaran penuh terhadap risiko volatilitasnya yang tinggi.

MicroStrategy Mengincar Nasdaq 100, Dihantui Kritik

MicroStrategy kini membidik posisi di Nasdaq 100 Index, yang berpotensi mendatangkan arus besar investasi pasif. Dana indeks senilai $451 miliar mengikuti Nasdaq 100, dan inklusi MicroStrategy bisa memicu pembelian saham dalam jumlah besar.

Namun, kritik bermunculan. Banyak yang berpendapat bahwa ketergantungan MicroStrategy pada Bitcoin membuatnya lebih menyerupai entitas finansial daripada perusahaan teknologi. Michael Lebowitz dari RIA Advisors bahkan menyebutnya “perusahaan mati” tanpa kepemilikan Bitcoin.

Terlepas dari kritik, strategi agresif MicroStrategy telah menghasilkan kapitalisasi pasar sebesar $98 miliar, dengan lebih dari $40 miliar aset Bitcoin. Namun, bisnis inti perangkat lunaknya mencatat kerugian bersih sebesar $340 juta pada kuartal ketiga tahun ini.

Meskipun begitu, identitas MicroStrategy sebagai “Perusahaan Perbendaharaan Bitcoin” menjadi keunggulan yang mungkin mendukung masuknya ke Nasdaq. Indeks ini mengecualikan perusahaan finansial, dan klasifikasi sebagai perusahaan teknologi oleh Industry Classification Benchmark menjadi penyelamatnya. Namun, analis Bloomberg Intelligence, James Seyffart, memperingatkan bahwa reklasifikasi di masa depan bisa menjadi ancaman bagi kelayakannya.


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.