Satechainmedia.com- Binance kembali menjadi sorotan setelah salah satu karyawannya diduga terlibat dalam praktik insider trading. Investigasi yang dilakukan berdasarkan laporan dari komunitas menemukan bahwa individu tersebut menggunakan informasi rahasia dari perannya di BNB Chain untuk melakukan transaksi ilegal demi keuntungan pribadi.
Mengungkap Skandal Insider Trading di Binance
Berdasarkan hasil investigasi tim Binance Wallet, karyawan yang diduga terlibat dalam praktik ini sebelumnya bekerja di perusahaan yang memiliki afiliasi dengan Binance.
“Kami menemukan bahwa individu ini sebelumnya menjabat sebagai pengembang bisnis di BNB Chain sebelum bergabung dengan tim Binance sekitar satu bulan lalu,” ungkap tim Binance Wallet pada Selasa (25/03/2025).
Meskipun dalam peran barunya ia tidak memiliki akses langsung ke informasi proyek tertentu, wawasan yang diperoleh dari posisi sebelumnya memberinya keuntungan tak adil dalam perdagangan aset digital.
“Tindakan ini merupakan bentuk front-running dengan memanfaatkan informasi non-publik yang diperoleh dari jabatan sebelumnya, yang jelas-jelas melanggar kebijakan perusahaan,” tambah pihak Binance.
Investigasi lebih lanjut mengungkap bahwa sebelum pengumuman Token Generation Event (TGE), karyawan tersebut telah membeli sejumlah besar token menggunakan berbagai alamat wallet yang saling terhubung. Menanggapi temuan ini, Binance segera mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan karyawan tersebut serta berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk menempuh langkah hukum. Sebagai bentuk apresiasi atas laporan yang diberikan, Binance juga memberikan hadiah kepada empat pelapor.
“Kami telah menyelesaikan proses verifikasi dan mengeliminasi duplikasi laporan. Sesuai komitmen kami, total hadiah sebesar US$100.000 akan dibagikan secara merata kepada para whistleblower,” jelas tim Binance Wallet.
Diduga Eks Manajer BNB Chain Terlibat
Kecurigaan mengenai praktik ilegal ini pertama kali muncul setelah komunitas menemukan pola transaksi yang tidak wajar. Seorang pengguna platform X dengan nama akun “py” menuding bahwa sosok di balik skandal ini adalah Freddie Ng, mantan manajer operasional di BNB Chain.
Spekulasi ini semakin menguat setelah tangkapan layar yang diunggah pada 23 Maret 2025 memperlihatkan bahwa sebuah wallet yang dikaitkan dengan individu tersebut memperoleh keuntungan sekitar US$112.000 dari token UUU. Lebih lanjut, dompet yang teridentifikasi ini juga menerima aliran dana dari alamat yang diduga terkait langsung dengan Freddie Ng.
UUU sendiri merupakan token asli dari proyek kripto uDEX One yang berfokus pada social trading. Menariknya, sehari setelah komunitas mulai menelusuri skandal ini, proyek tersebut justru diintegrasikan dengan Four.meme, platform launchpad milik Binance.
Kasus ini mengingatkan pada skandal serupa di dunia kripto, termasuk yang melibatkan mantan manajer Coinbase, Ishan Wahi. Pada tahun 2023, ia terbukti bersalah atas tuduhan membocorkan informasi listing aset kepada saudaranya demi keuntungan pribadi.
Dampak bagi Binance
Terungkapnya praktik insider trading ini semakin memperburuk citra Binance, yang selama ini kerap mendapat sorotan terkait kepatuhan regulasi. Dengan meningkatnya pengawasan dari regulator global, Binance menghadapi tekanan lebih besar untuk meningkatkan transparansi dan memperketat kebijakan internal guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Pihak Binance telah berkomitmen untuk memperbaiki sistem pengawasan dan menegakkan aturan yang lebih ketat. Namun, skeptisisme dari komunitas kripto masih tinggi. Apakah Binance benar-benar mampu menindak praktik ilegal di dalam organisasinya? Ataukah ini hanya satu dari banyak kasus yang belum terungkap? Waktu yang akan menjawab.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
