satechainmedia.com- Akash Network atau yang dikenal sebagai AKT Token – open source pertama kali rilis di dunia, cloud blockchain terdesentralisasi bisa mempercepat penyebaran, skala, efisiensi, dan kinerja harga pada industri dengan pertumbuhan tinggi seperti blockchain.
Apa itu Akash Network?
Akash merupakan proyek komputasi awan terdesentralisasi yang bersifat transparan yang menghubungkan mereka yang membutuhkan sumber daya komputasi dengan mereka yang mempunyai daya komputasi untuk disewakan.
Akash, juga bisa disebut Akash DeCloud, yang terdiri dari dua komponen utama yaitu jaringan dan platform. Jaringan Akash merupakan pasar rantai terdesentralisasi untuk penyewaan sumber daya komputasi.
Sementara platform Akash merupakan platform penyebaran off chain yang dipakai untuk meng-host dan mengelola beban kerja dan disebut serangkaian layanan manajemen cloud yang menggunakan Kubernetes untuk menjalankan beban kerja. Jaringan Akash merupakan aplikasi blockchain berbasis Tendermint yang dirancang dengan Cosmos SDK.
Manfaat Kripto AKT
- Pemerintahan
Pemegang token AKT bisa memberikan suara pada pembaruan jaringan dan alokasi dana dan sumber daya dari Decentralized Cloud Foundation.
- pertukaran nilai
AKT menawarkan mekanisme standar dalam menyimpan dan menukar nilai dan bertindak sebagai mata uang cadangan dalam ekosistem multi-mata uang dan multi-rantai Cosmos.
- Insentif
AKT dipakai untuk mendorong penyedia menawarkan harga yang relative lebih rendah, dan mendorong pemangku kepentingan untuk bisa berpartisipasi dalam jaringan jangka panjang melalui taruhan.
- Mendapatkan penghasilan
Setelah jaringan mencapai Nilai Barang Kotor atau yang disingkat dengan GMV yang paling signifikan, hadiah akan meliputi hadiah inflasi dan akan mencakup sebagian dari total pengeluaran jaringan yang dibayar oleh pengguna.
Visi AKT
Akash Network menggambarkan sebuah dunia di mana komputasi awan tidak diperbolehkan, berdaulat dan terbuka, di mana pencipta Internet mempunyai kebebasan lebih besar untuk memperluas terkait pengalaman manusia.
Umumnya dikenal sebagai “Airbnb untuk Cloud Computing,” Akash Network menyediakan solusi penyebaran aplikasi yang cukup cepat, efisien, dan diklaim hemat biaya. Pengembang yang memakai platform Akash bisa mengakses komputasi awan hingga tiga kali lebih murah dibanding biaya penyedia cloud terpusat seperti Amazon Web Services, Google Cloud, dll.
Pemakaiannya menggunakan teknologi containerization dan open source, dimana Akash Network memanfaatkan 85% dari kapasitas cloud yang kurang dimanfaatkan di 8,4 juta pusat data global, memungkinkan siapa saja untuk dapat membeli dan menjual sebuah komputasi cloud.
Cara Kerja Akash Network
Akash Network Marketplace berperan sebagai platform supercloud yang menawarkan lapisan terpadu di atas semua penyedia di pasar (jaringan) Anda untuk memastikan pelanggan mempunyai platform cloud tunggal terlepas dari penyedia spesifik mana yang mungkin mereka pakai.
Orang-orang menggunakan Akash Network dibanding layanan komputasi awan tradisional karena manfaatnya, fleksibilitas untuk dapat berpindah antar penyedia, dan keunggulan biaya.
Penyedia cloud memakai Akash terutama karena memungkinkan mereka untuk memperoleh keuntungan dari kapasitas khusus atau sementara yang tidak digunakan.
Unit komputasi (CPU) disewa sebagai unit wadah perangkat lunak yang mengemas kode dan seluruh dependensinya supaya dapat memastikan bahwa aplikasi berjalan dengan cepat dan andal dari satu lingkungan ke lingkungan lain.
Siapa saja yang mempunyai komputer atau server bisa membagi sumber daya mereka ke dalam unit wadah menggunakan proses virtualisasi. Seluruh transaksi pasar berlangsung di Akash Blockchain. Untuk menyewa kontainer, pengembang meminta penerapan yang menentukan jenis unit dan jumlah yang diperlukan.
Pesanan selanjutnya dibuat di buku pesanan. Pemasok yang memenuhi seluruh persyaratan setelah itu menawarkan dan pemasok yang menawarkan jumlah terendah pada pesanan menang. Pada setiap sewa yang sukses, sebagian dari jumlah sewa akan dibayarkan ke blockchain.
