satechainmedia.com- Crypto Helium (HNT) adalah jaringan yang didukung blockchain terdesentralisasi khusus untuk perangkat internet of things. Jaringan yang satu ini diluncurkan pada tahun 2019 tepatnya pada bulan Juli. Helium memungkinkan perangkat nirkabel berdaya rendah untuk melakukan komunikasi satu sama lainnya dengan mengirimkan data melalui jaringan node.
Apa yang harus dikenal dari Cryptocurrency Helium?
Perlu diketahui bahwa harga helium sendiri mempunyai harga yang cukup besar dengan volume dagang 24 jam lamanya. Harga tersebut tentu akan diperbaharui dari harga crypto helium (HNT) dengan kapasitas pasar sebesar miliaran rupiah, tentu juga akan dipengaruhi dengan peredaran suplai.
Helium bisa mengirim data melalui jaringan node, jaringan tersebut berada dalam bentuk yang biasa disebut dengan hotspot. Hotspot yang satu ini merupakan kombinasi dari gateway nirkabel dan perangkat penambangan blockchain. Dengan begitu, pengguna bisa melakukan operasi node dan mendapat imbalan dalam bentuk token HNT.
Adapun terdapat tujuan dari Helium, yakni untuk mempersiapkan komunikasi Internet of things untuk masa depan nantinya. Hal tersebut juga melakukan identifikasi kekurangan infrastruktur yang pada saat ini dialami sejak kelahirannya pada tahun 2013.
Siapa Pendirinya?
Proyek Helium (HNT) mempunyai tiga pendiri ketika memulai perusahaannya pada tahun 2013, orang-orang tersebut adalah Amir Haleem, Shawn Fanning, dan Sean Carey. Haleem mempunyai latar belakang eSports dan pengembangan game yang sangat aktif.
Latar belakang haleem tentu berbeda dengan fanning, yang terkenal karena mengembangkan napster. Napster adalah layanan pembagian musik yang merupakan salah satu layanan internet peer to peer mainstream pertama di akhir tahun 1990-an.
Lain halnya dengan Carey, yang merupakan seorang pemegang beberapa peran pengembangan sebelum helium. Orang yang satu ini memegang cakupan perusahaan optimisasi yang telah diakuisisi oleh Paypal. Tim helium pada saat ini terdiri dari anggota yang menurut perusahaannya mempunyai pengalaman dalam teknologi radio dan perangkat keras seperti manufaktur.
Alasan Mengapa Helium Unik!
Banyak sekali alasan mengapa helium unik, karena tujuan dari helium sendiri untuk meningkatkan kemampuan komunikasi perangkat internet of things di jaringan nirkabel. Puncaknya pada tahun 2013, karena infrastruktur di sekitar internet of things masih dalam tahap awal.
Walaupun masih dalam tahap awal, namun pengembang ingin menambahkan desentralisasi untuk ditawarkan.
Sebab, menyebut jaringan tersebut sebagai jaringan rakyat yang dituliskannya dalam tulisan resmi. helium juga mempunyai daya tarik utama bagi para pemilik perangkat, karena mereka tertarik dengan ruangan IoT dengan insentif keuangan yang memberi kemungkinan jangkauan lebih lanjut.
Adapun peserta jaringan tentu membeli hotspot atau gabungan gateway nirkabel dan penambang, yang mana bisa membuatnya sendiri.
Setiap hotspot yang tersedia menyediakan jangkauan jaringan dalam radius tertentu, juga menambang token asli helium yakni HNT.
Jaringan yang satu ini adalah jaringan yang berjalan pada proof of coverage (POC), juga merupakan algoritme konsensus baru yang berdasar pada protokol BFT HoneyBadger. Protokol BFT HoneyBadger memungkinkan node berada dalam jaringan untuk mencapai konsensus waktu kualitas koneksi yang sangat berubah-ubah.
Adapun pengguna juga membayar biaya transaksi dalam token terpisah yang disebut sebagai data kredit. Tentunya hal tersebut tidak dapat ditukar dan terikat dengan pengguna individu itu sendiri.
Apakah Koin Helium Banyak Sekali yang ada di Peredaran?
HNT adalah token asli dari jaringan helium, yang mana supply-nya tidak dibatasi namun tetap memiliki penerbitan yang konstan sekitar 5 juta hnt perbulannya.
Adapun perkiraan periode penambangan selama 30 hingga 60 menit tentu membuka hadiah yang telah didistribusikan sesuai dengan rencana pertumbuhan yang berubah.
Helium juga menjelaskan bahwa pada awalnya pemilik node akan memperoleh lebih banyak hak untuk membangun infrastruktur jaringan. Sementara selanjutnya, tentu akan lebih menguntungkan untuk mentransfer data perangkat.
Sebab, mekanisme penyesuaian untuk distribusi token diharapkan berlangsung selama sekitar 20 tahun lamanya.
Pengamanan Jaringan Helium
Jaringan helium adalah jaringan yang masuk ke dalam jaringan yang diamankan. Helium itu sendiri menggunakan mekanisme konsensus khusus yang biasa disebut sebagai proof of coverage PoC. Dengan jaringan konsensus khusus tersebut, tentu menghadiahi pengguna karena berkontribusi pada penambangan serta melakukan validasi transaksi.
Validasi tersebut tentu memastikan stabilitas, karena proof of coverage (POC) didasarkan pada protokol terbaik yakni BFT HoneyBadger. Protokol tersebut adalah protokol yang dirancang khusus untuk komunikasi node ketika kondisi tidak dapat diandalkan pada awalnya.
Crypto Helium berkata bahwa serangan vektor yang paling mungkin berdampak pada operator node tentu ada. Serangan vektor tersebut berada dalam bentuk inbound port hotspot, yang mana bagi pemegang token tentu dompet platform yang satu ini menggunakan kunci asimetris. Kunci asimetris tersebut adalah kunci yang berguna untuk pengguna, karena dilengkapi dengan keamanan kunci privat.