Satehainmedia.com- Debut Carta di Indonesia menandai momen penting dalam perjalanan industri aset kripto di negara ini, Sebuah hardware non-kustodial berbasis mobile, yang dikemas dalam kartu NFC bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara keamanan yang kuat dan terjangkau, menargetkan komunitas kripto Indonesia yang terus berkembang.
“Indonesia mewakili lanskap perkembangan industri aset kripto di ASEAN yang menarik dan dinamis. Misi utama Carta adalah mendemokratisasi akses keamanan premium cold-wallet,” kata Teguh Kurniawan Harmanda sebagai CEO dan Co-Founder Carta.
“Setiap pengguna kripto Indonesia harus dapat mengamankan aset mereka dengan lebih kualitas keamanan yang baik dan terjangkau untuk semua kalangan.”Jelasnya Lagi.
Keputusan untuk memulai perjalanan Carta berasal dari pemahaman, pengalaman, dan melihat besarnya potensi industri aset kripto di Indonesia, serta kebutuhan terhadap solusi keamanan yang baik namun tetap terjangkau.
“Indonesia tidak hanya sebagai titik awal; tapi juga inti dari visi Carta. Kami tidak hanya meluncurkan produk; kami memulai gerakan menuju keamanan kripto yang lebih inklusif dan adil,” tekankan pria yang disapa Manda.
Carta hadir sebagai jawaban atas kekhawatiran yang meningkat tentang keamanan aset keuangan digital dan aset kripto. Dengan infrastruktur yang kokoh, Carta memastikan pengguna memiliki kendali penuh terhadap aset digital yang dimiliki, Carta dihadirkan sebagai mitigasi risiko yang seringkali dikaitkan dengan hotwallet dan opsi kustodial.
Selama berkecimpung di industri ini, memberikan saya banyak wawasan dan pengalaman yangsangat berharga, tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu kesulitan yang dihadapi banyak penggunatermasuk saya pribadi adalah bagaimana melindungi aset digital yang dikelola sendiri,” ditambahkan Manda.
Dengan membuat inisiatif pendekatan non-kustodial, Carta memastikan pengguna tetap memiliki kendali penuh atas privatekey mereka dan aset digital. Hal ini secara signifikan mengurangikemungkinan akses tanpa izin ke wallet atau akun pengguna tanpa izin, peretasan, dan aktivitas ilegal lainnya.
Carta menggabungkan teknologi NFC yang canggih dengan beberapa lapisan keamanan, tentu ini menandai era baru dalam perlindungan aset digital dan aset kripto. Keunikan Carta terletak pada desain dan fungsinya, yaitu:
Teknologi NFC: Dengan memanfaatkan kelebihan NFC, Carta menjamin flow menjadi lebih cepat dan aman, karena semuanya tetap dilakukan secara offline. Chip diproduksi oleh perusahaan semi konduktor global terkemuka yang mengkhususkan diri dalam teknologi NFC.
Desain Elegan: Dikemas dalam kartu, Carta menawarkan kombinasi sempurna antara sisi elegan, simple, dan memiliki fungsionalitas tinggi, menjadikannya cocok untuk pengguna kripto modern.
Dukungan Multi-Token: Pengguna dapat menyimpan berbagai macam aset kripto, token, dan NFT dengan aman. Saat ini Carta mendukung lebih dari 4000+ token di berbagai jaringan blockchain
.Kompatibilitas Aplikasi: Selain dalam bentuk hardware, Carta memiliki aplikasi mobile yang terintegrasi dengan kartu NFC, sehingga memastikan pengguna dapat mengelola aset mereka di mana saja dan kapan saja tanpa harus mengkhawatirkan keamanan dari aset yang disimpan.
Integrasi hardware kartu NFC Carta dan aplikasi mobile menegaskan komitmen Carta untuk menyediakan solusi manajemen penyimpanan aset digital secara menyeluruh, disesuaikan antara kebutuhan dan preferensi dari pengguna Indonesia.
“Kami membuat standar industri baru, menciptakan keamanan Web3 yang dapat diakses oleh semua orang, Dunia bertumbuh dan bergerak sangat cepat, seiring perkembangan industri kripto juga menguatkan posisinya dalam lanskap keuangan global yang banyak dibicarakan para pemimpin negara di dunia, sehingga kebutuhan akan solusi keamanan juga terus berkembang.”Tambah Manda.
Carta saat ini sedang menerima pesanan pre-order dan berencana mengirimkan batch pertamanya pada akhir tahun ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.