Satechainmedia.com- Suriah saat ini menghadapi krisis ekonomi yang kian memburuk akibat konflik berkepanjangan, Sebagai upaya mencari solusi, Syrian Center for Economic Research (SCER) mengusulkan penggunaan Bitcoin sebagai langkah strategis untuk membantu memulihkan ekonomi negara tersebut.
Mengapa Suriah Usulkan Bitcoin ?
Rencana legalisasi Bitcoin yang diumumkan SCER pada 25 Desember 2024 memberikan peluang bagi negara-negara yang terdampak perang dan sanksi internasional untuk memanfaatkan teknologi blockchain sebagai solusi keuangan. Suriah, yang kini telah memasuki tahun ke-14 konflik, menghadapi kehancuran ekonomi dengan lebih dari 90% populasinya hidup di bawah garis kemiskinan.
Menurut laporan dari Rescue.org, sekitar 85% warga di Suriah utara terlilit utang, dengan banyak di antaranya kesulitan melunasi kewajiban keuangan. Situasi ini mendorong SCER untuk mengajukan langkah-langkah legalisasi aset digital yang diharapkan dapat membuka peluang investasi, memperlancar pengiriman uang, dan memberikan kontrol yang lebih besar kepada warga atas aset mereka.
Rencana Mendigitalisasi Mata Uang Suriah
Selain mengatur perdagangan dan penambangan Bitcoin, SCER juga mengusulkan agar mata uang Suriah, Syrian pound, didigitalisasi menggunakan teknologi blockchain. Mata uang digital ini direncanakan akan didukung oleh aset keras seperti dolar AS, emas, dan Bitcoin untuk menstabilkan nilai tukarnya yang selama ini tergerus inflasi.
Proposal ini juga menegaskan bahwa pengawasan dari bank sentral diperlukan untuk memastikan Bitcoin digunakan dengan aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Tantangan dan Risiko
Meskipun menawarkan peluang besar, rencana ini menghadapi tantangan, terutama terkait volatilitas harga Bitcoin yang dapat memengaruhi stabilitas ekonomi Suriah. Selain itu, ada kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan Bitcoin untuk aktivitas ilegal.
SCER menyatakan bahwa regulasi yang ketat dan pengawasan dari otoritas akan menjadi kunci dalam mengelola risiko tersebut, sekaligus memaksimalkan manfaat dari adopsi Bitcoin.
Bitcoin dalam Sistem Keuangan Global
Suriah bukan satu-satunya negara yang mulai mempertimbangkan Bitcoin sebagai bagian dari strategi ekonomi. Beberapa negara seperti El Salvador dan Bhutan telah lebih dahulu mengadopsi Bitcoin dalam kebijakan keuangan mereka.
Hong Kong juga tengah mempertimbangkan untuk memasukkan Bitcoin ke dalam cadangan strategisnya. Wu Jiezhuang, anggota legislatif Hong Kong, mengungkapkan bahwa adopsi Bitcoin dapat memperkuat posisi finansial negara. Jika langkah ini berhasil, Hong Kong bisa menjadi pelopor dalam memanfaatkan Bitcoin sebagai cadangan nasional, mengikuti jejak negara-negara lain.
Harapan Baru untuk Suriah
Adopsi Bitcoin membawa harapan baru bagi Suriah untuk keluar dari krisis ekonomi. Dengan perencanaan dan regulasi yang tepat, penggunaan Bitcoin dapat menjadi langkah strategis yang membuka peluang pemulihan ekonomi.
Jika berhasil, Suriah mungkin akan menjadi salah satu negara yang berhasil memanfaatkan inovasi teknologi ini sebagai solusi bagi tantangan keuangan di tengah keterbatasan akibat konflik. Langkah ini menunjukkan bagaimana teknologi blockchain dapat menjadi harapan baru bagi negara-negara yang sedang berjuang untuk bangkit.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Satechain media di Google News. Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.